LSM Soroti Proyek Rehabilitasi SD Di Kudus : Kualitas Pekerjaan Buruk, Rekanan Bekerja Tanpa SPK, Proyek Tanpa Papan Nama

oleh -1,163 kali dibaca

Kudus, isknews.com – Sebanyak 34 sekolah dasar (SD) Dan 5 SMP Negeri di Kabupaten Kudus mendapatkan bantuan proyek dari usulan atau aspirasi DPRD Kabupaten Kudus, dan dengan dana bersumber dari APBD Kabupaten Kudus TA 2016. Proyek yang rata-rata senilai di bawah 200 juta ini di berikan kepada rekanan melalui sistem Penunjukan Langsung (PL).

LSM Geram dan LSM Ganas, yang di pimpin Suharno dan Rizal, mengaku telah melakukan serangkaian pengamatan langsung di lapangan, dan dari temuannya mereka menemukan bahwa dari 25 proyek rehabilitasi dan renovasi Sekolah Dasar yang ada di Kudus, hampir semuanya tanpa di sertai Surat Perintah Kerja (SPK) sehingga karena SPK tersebut belum mereka kantongi, mereka tidak bisa menampilkan informasi proyek yang seharusnya di tuangkan pada papan nama proyek di lingkungan pekerjaannya, “bagaimana mau menampilkan informasi dan spek proyek, kalau SPK nya belum mereka kantongi”. kata mereka berdua.

“anehnya meski belum mengantongi SPK beberapa proyek ada yang sudah mencapai 75 % selesai, seperti yang terjadi pada pembuatan pagar keliling di SD 5 Gondangmanis, meskipun ini proyek Penunjukan Langsung (PL), para pelaksana proyeknya pun banyak yang berasal dari luar kota, kesannya seperti rekanan asal Kudus kurang memiliki Sumber daya yang cukup”. ujar Suharno.

“Sebut saja SD Klaling 4 Jekulo, disana ada pembangunan mushola berlantai 2, tapi masak pembangunan dak hanya dilakukan manual tanpa menggunakan alat molen, dan itu hampir semua proyek, adukan materialnya tanpa menggunakan molen, soal pondasi yang kedalamannya kurang dari spek yang semestinya dan terutama yang parah adalah perihal pembesian, kami punya data lengkap tentang buruknya kualitas pembesian pada proyek-proyek tersebut.” ujar Harno dan Rizal.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga (Disdikpora) Kabupaten Kudus, Djoko Soesilo, melalui Sekretaris Dinas, Suhartono, yang dihubungi isknews.com, Selasa (30/8), menyampaikan, secara umum, kami berterimakasih kepada anggota masyarakat yang telah mengkritisi kinerja di lingkungan kami, dan kami tetap akan melakukan instropeksi kedalam dan mengingatkan kepada rekanan bila ada pekerjaan yang tidak sesuai dengan spesifikasi pekerjaan yang seharusnya,” katanya.

Dari keseluruhan proyek 34 SD dan 5 SMP yang dikerjakan, kini prosesnya sudah mencapai sekitar 80%. Diantaranya adalah pembangunan perkantoran kepala sekolah, ruang guru, gedung serbaguna, penambahan ruang kelas, pembuatan lapangan upacara dan lapangan olah raga dan Musholla. (DM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :