Kudus, isknews.com – Menanggapi pertanyaan sebagian masyarakat mengenai agenda apa yang akan digelar oleh pemkab Kudus jelang pergantian tahun 2018?
Bupati Kudus HM Tamzil dalam sebuah kesempatan menyampaikan, malam tahun baru yang selama ini identik dengan pesta kembang api dan dipastikan akan menyita perhatian masyarakat, dalam merayakan malam pergantian tahun tidak perlu dengan euforia yang berlebih.
“ Alangkah baiknya jika dilakukan secara sewajarnya saja, boleh menyalakan kembang api. Rencana ada kembang api di Balai Jagong pada pukul 12 malam,” kata Tamzil saat di Pos Pelayanan Simpang Tujuh Kudus, Selasa (25/12/2018).
“Nanti aja pas Persiku launching tanggal 19 Januari, ada Band Nasional yang datang,” ucapnya saat ditemui disela-sela kunjungan wakapolda di pos jaga natal.
Meski begitu, Tamzil memberi lampu hijau kepada masyarakat Kudus untuk menyalakan kembang api dengan syarat menyalakannya pada tempat yang benar.
Oleh sebab itu, Bupati Muhammad Tamzil akan memusatkan kegiatan malam pergantian tahun baru 2019 di Balai Jagong Kudus.
Karena meskipun di Alun-alun tidak digelar pentas pagelaran sambut tahun baru, namun di kawasan simpangtujuh ini di berlakukan Car Free Nite (CFN) untuk memberikan kesempatan bagi warga Kudus yang akan berjalan-jalan menikmasti pergantian tahun.
Sementara Balai Jagong yang diorientasikan untuk para kawula muda menikmati malam tahun baru sambil menyaksikan kembang api di sana.
“Kami menghormati yang merayakan, boleh mainan kembang api, asal pada tempatnya dan lihat-lihat situasi,” ucapnya.
Dirinya juga mengimbau kepada seluruh warga Kudus agar tidak terlalu berlebihan euforianya saat memperingati malam pergantian tahun tersebut.
“Silahkan melekan, silahkan merayakan, yang penting tertib,” tandasnya.
Orang nomor satu di Kudus ini berpesan, agar sepanjang malam pergantian tahun tetap mejaga ketertiban. Tidak perlu melakukan hal-hal negatif.
“Silakan melekan tapi diatur sedemikian rupa,” katanya.
Sementara itu, Kapolres Kudus, AKBP Saptono juga mengimbau agar masyarakat berhati-hati saat merayakan pergantian tahun yang tinggal beberapa hari lagi. Dirinya juga siap menerjunkan ratusan personelnya untuk mengamankan pergantian tahun nanti
“Kami juga meminta kepada rumah sakit atau Puskesmas agar membuka pelayanan sepanjang malam pergantian tahun,” kata Saptono.
Sementara untuk meramaikan malam tahun baru dia melarang masyarakat untuk menyalakan petasan. Sedangkan untuk menyalakan kembang api tidak ada larangan, namun akan lebih baik jika dilakukan di satu tempat yang telah ditentukan.
“Lebih baik dinyalakan di tempat yang terpusat, atau silakan menyaksikan kembang api di situ. Tetap tertib jangan membahayakan atau mengancam keselamatan orang lain,” katanya.
Selanjutnya demi kelancaran lalu lintas, pihaknya juga akan melakukan rekayasa arus.
“Barangkali nanti ada yang perlu diberlakukan satu arah. Yang pasti demi kelancaran,” kata dia.(YM/YM)
