Manfaatkan Limbah Kayu Untuk Membuat Miniatur Truck

oleh -2,755 kali dibaca

 

Miniatur truk yang sudah selesai di buat itu, selanjutnya oleh Suril dijual dengan harga yang variatif, yakni tergantunh ukuran dan kerumitannya. Semakin besar dan rumit proses pembuatannya, harganya semakin tinggi.

Pati , ISKNEWS.COM – Umumnya, limbah kayu hanya dibakar ataupun dibuang begitu saja. Padahal, ada banyak manfaat yang didapatkan dari limbah tersebut.
Seperti yang dilakukan oleh Suril Ikhwan warga Dukuh Ngablak, Desa Pohgading, Kecamatan Gembong, limbah kayu berhasil diolah menjadi miniatur truk yang mempunyai nilai ekonomi tinggi.

Dirinya menceritakan, untuk pembuatan miniatur truk tersebut pertama yang harus disiapkan adalah kayu yang sudah tidak terpakai. Kayu itu kemudian di potong menggunakan gergaji. Untuk ukurannya disesuaikan dengan ukuran truk yang akan dibuat.

Kalau kayu sudah dipotong dengan rapi, selanjutnya adalh merangkai potongan-potongan itu menggunakan lem. Upaya ini harus dilakukan sedikit lebih sabar, karena proses penempelan dari masing-masing kayu membutuhkan waktu.

“Untuk pengelimannya sendiri juga harus rapi. Hal itu agar hasil akhirnya nanti lebih halus dan tidak begitu kelihatan kalau miniatur itu adalah dari potongan-potongan kayu,” imbuhnya.

Ketika rangkaian sudah membentuk truk, selanjutnya adalah menyiapkan ban. Untuk membuat ban ini, dirinya juga mengaku membutuhkan keahlian khusus. Sebab, posisi roda harus bundar agar ketika miniatur truk itu dijalankan, bisa berjalan lancar.

“Potongan kayu yang membentuk roda truk itu kemudian di pasangkan di masing-masing tempat. Yang perlu diingat, pemasangan roda harus sejajar untuk menjaga keseimbangan truk,” terangnya.

Apabila semuanya sudah terpasang, tahap selanjutnya adalah pengamplasan agar hasilnya lebih halus. Setelah itu baru dilakukan pengecatan dan penambahan variasi pada kabin maupun badan truk.

Miniatur truk yang sudah selesai di buat itu, selanjutnya oleh Suril dijual dengan harga yang variatif, yakni tergantung ukuran dan kerumitannya. Semakin besar dan rumit proses pembuatannya, harganya semakin tinggi.

“Untuk satu buah truk kecil saya biasa menjual dengan harga Rp 80 ribu. Sementara untuk yang besar saya jual dengan harga Rp 300 ribu,” rincinya.(W/Mr)

KOMENTAR SEDULUR ISK :