Masih Ada yang Tolak Bias Campak, Puskesmas Tingkatkan Kerjasama dengan Lintas Sektoral

oleh -1,040 kali dibaca
Loka Karya Mini (Lokmin) yang bertempat di Aula Kecamatan Bae, Kamis (11-10-2018)

Kudus, ISKNEWS.COM – Dalam rangka evaluasi hasil kinerja yang telah dilakukan, UPT Puskesmas Bae dan UPT Puskesmas Dersalam mengadakan kegiatan Loka Karya Mini (Lokmin) yang bertempat di Aula Kecamatan Bae, Kamis (11-10-2018). Kegiatan yang diikuti oleh 40 orang ini diharapkan dapat menjadi akselerasi penanggulangan permasalahan kesehatan yang terjadi di wilayah tersebut.

Evaluasi kinerja yang dilakukan mencakup upaya promosi kesehatan, KIA dan KB, Kesehatan lingkungan dan kesehatan kerja serta gizi masyarakat. Berdasarkan data yang terhimpun, diketahui masih ada beberapa anak yang menolak adanya Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) Campak yang dilakukan Puskesmas di sejumlah sekolah.

“Dari 29 sekolah di area wilayah UPT Puskesmas Bae dan Dersalam diketahui 6 dari 1722 anak menolak melakukan BIAS Campak yang dilakukan puskesmas,” ujarnya. Menanggapi hal tersebut, Kepala UPT Puskesmas Bae, Anthonius mengatakan peningkatan kerjasama lintas sektoral dapat mengatasi permasalahan-permasalahan seperti ini.

Dijelaskannya, imunisasi campak sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan anak dari penyakit campak. Adanya penolakan dari sejumlah orang, tak lantas membuat mereka mundur untuk mengkampanyekan imunisasi campak.

Melalui kegiatan sosialisasi yang dilakukan di sekolah-sekolah diharapkan dapat meluruskan informasi yang beredar. Dia menerangkan vaksin di Indonesia memang belum memiliki sertifikat halal. Tetapi belum berarti haram dan palsu.

Terlebih, Majelis Ulama Indonesia sudah menerbitkan fatwa Nomor 4 Tahun 2016 tentang Imunisasi, yang menyatakan bahwa untuk kebutuhan mendesak penggunaan vaksin bersifat mubah. Sehingga masyarakat tidak perlu lagi takut untuk melakukan vaksin, tegasnya.

“Untuk itu, mari kita giatkan kerjasama sinergi lintas sektoral, guna membantu mengatasi permasalahan kesehatan yang ada di masing-masing RT – RW maupun Desa di wilayah Puskesmas Bae dan Dersalam.” ujarnya.

Sekertaris Camat Bae, Agus Susanto yang turut hadir dalam kegiatan tersebut mengatakan, permasalahan kesehatan yang ada di masyarakat sebenarnya cukup banyak. Untuk itu, diperlukan adanya wadah berdiskusi bersama untuk menyelesaikan permasalahan yang ada secara cepat dan tepat.

“Kami berharap, ibu penggerak PKK bisa lebih aktif lagi mensosialisasikan kepada warga. Tak hanya mereka, ini merupakan tugas kita semua, karena masa depan bangsa terletak pada generasi penerus yang sehat,” pungkasnya. (NNC/YM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :