Masyarakat Resahkan Penambangan di Slungkep

oleh -1,652 kali dibaca

Pati, ISKNEWS.COM (Lintas Pati) – Masyarakat Desa Slungkep, Kecamatan Kayen, Pati, mengeluhkan adanya aktifitas penambangan di daerah mereka. Pasalnya, selain dinilai dapat menyebabkan kerusakan lingkungan. Juga, mobilitas kendaraan tambang merusak akses jalan turut desa tersebut.

“Kondisi jalan yang dilewati mobil dump tambang, membuat jalan rusak mulai dari gelombang, jalan jadi berlobang, debu dan menghabiskan ruang bagi kendaraan lain,” ungkap Komunitas Pemuda Pemerhati Lingkungan (KPPL) Pati, Ari Saputra Utama, Minggu (29/10/2017) kepada awak media.

Lanjutnya, jalan yang digunakan adalah jalan yang menghubungkan kurang lebih sembilan desa. Tragisnya, kendaran pemuat batuan tambang (padas -red) itu tak memakai penutup. Sehingga, debunya berhamburan dan mengganggu pernapasan masyarakat.

“Itu debu yang dihasilkan sangat mengganggu aktifitas masyarakat di sini. Jelas mengganggu sistem pernapasan, takutnya ini akan berdampak kepada kesehatan masyarakat,” tutur Saputra.

Imbunya, memang dalam proses penambangan, sudah sesuai dengan prosedur sehinga ijin tambang dikeluarkan. Sayangnya, kisi-kisi lain terkesan luput dari instansi terkait. Misalnya, dalam mekanisme pembuatan ijin tersebut, sangat mengecewakan dari pihak KPPL karena dari mekanisme tersebut dinilai sangatlah mudah.

“Dibilang sangat mudah karena dalam proses pembuatan ijin apabila sudah mendapat tandatangan dan stempel sah dari kepala desa setempat, camat dan bupati proses eksploitasi bisa berjalan karena dalam eksploitasi hanya bersekala kecil, tak perlu membuat Amdal,” kata Saputra. (Wr)

KOMENTAR SEDULUR ISK :

No More Posts Available.

No more pages to load.