Menag RI Tanda Tangani Prasasti Pembangunan X Building Mubarok Food

oleh -1,047 kali dibaca

Kudus, ISKNEWS.COM – Setelah sukses dengan “Museum Jenang Kudus”. Museum yang pertama di Indonesia. Siang tadi Direktur Utama PT Mubarokfood Cipta Delicia, H. Hilmi kembali melaunching gedung Mubarok Sentra Bisnis dan Budaya yang diperluas dengan menambah konten bangunan Gusjigang X-Building di dalamnya.

Dihadiri dan ditandatangani oleh menteri Agama Republik Indonesia Republik Indonesia Lukman Hakim Saifuddin. Prasasti pembangunan gedung itu dilaksanakan di lantai dua Aula Perusahaan itu di Jalan Sunan Muria 33 Kudus, Sabtu, (05-05-2018).
Direktur Utama Mubarokfood Muhammad Hilmy menuturkan, sangat mengapresiasi kehadiran Menteri Agama dalam acara tersebut.

Muhammad Hilmy mengaku tersanjung dan berterima kasih atas kesediaan Menag RI untuk berkunjung sekaligus menandatangani prasasti Gedung Gusjigang X-Building.
“Pembangunan gedung ini menjadi salah satu bukti Mubarokfood Cipta Delicia dalam upaya membantu memperkenalkan potensi dan kearifan lokal di Kabupaten Kudus menjadi lebih dikenal masyarakat luas.” Paparnya.

“Kami juga mohon doa restu pada seluruh lapisan masyarakat. Semoga dengan adanya Gusjigang X-Building ini akan menjadi salah satu destinasi wisata unggulan dan pengenalan falsafah hidup masyarakat Kudus kepada para wisatawan,” lanjut Hilmi.

“Ini merupakan kolaborasi antara showroom produk Mubarokfood dengan gambaran kearifan lokal, sejarah, dan informasi tentang destinasi wisata di Kudus,” terangnya.

Pembangunan Gusjigang X-Building, imbuhnya, masih menyatu dengan Mubarok Sentra Bisnis dan Budaya. Gedung itu berada di lantai dua.

“ Di usia perusahaan kami yang sudah ke 108 tahun,  adalah usia yang  sangat layak bagi kami, untuk lebih menatap tangga kedepan sebagai generasi ketiga, kami bersama seluruh warga untuk membangun fondasi yang besar, misi yang sangat visioner, Mubarok food menjadi makanan khas Indonesia,” ujarnya.

“Sesungguhnya mimpi besar kami tidak akam pernah terwujud tanpa saudara saudara, kami pantau, kamu cermati porses sampai output,  kemudian tidak kalah penting membangun misi SDM kami yang dari sisi manjamen,  benar-bener menjadi SDM yang kreatif, amanah dan professional,” tambah Hilmi.

Kami menyiapkan marketing kami dapat berkiprah lebih maju dengan terus menerus memgembangkan pasar,  meningkatkan pelanggan Mubarok food menjadi multi prodouk makanan yang terkemuka yang bersifat bisnis dan sosial dengan tujuan untuk kemasylahatan bersama, Mubarok berharap dapat memberikan manfaat kepada masyarakat.

“ Dan sinertigas yang kami bangun, alhamdulillah kami mendapatkan apresiasi,  penghargaan,  dari presiden RI,  beberapa kementerian dan Gubernur jawa tengah serta tingkat kabupaten Kudus,” tuturnya.

Kiprah kami makin meluasa sejak tahun 2009, produk kami mulai berbibcara di tingkat internasional di Jeddah,  2013 menjadi nara sumber di forum asian, hampir setiap tahun mendapatkan traning di jepang,  Malaysia.
“Atas doa dari bapak menteri pada tahun 2017 kami mendapatkan penghargaan Asia Pasifik dari  AFO,  kami kembali di undang pada Forum Asian di Kamboja,” jelasnya.

Sementara itu Menteri Agama RI, Lukman Hakim Saefudin dalam sambutannya mengatakan, Kehadiran saya sebagai rasa syukur saya karena mubarok food punya sejarah luar biasa sejak tahun 1910 atau lebih dari 108 tahun usianya.

“ Dan ini adalah luar biasa bisa. Menarik tidak banyak di dunia ini sebuah institusi bisnis mencapai usia satu abad, bila kita bicara soal Kudus maka yang akan teringat adalah makanan Kudus,  adalah jenang, ketika bicara jenang yang ada di benak kita adalah mubarok,  dari image brand,  kesan itu sudah ada dalam ingatan,  karena jenang pasti Mubarok,” ujarnya.

Gusjigang,  akronim yang luar biasa,  karena esensinya adalah bagaimana akhlak itu bagus,  tapi juga,  akhlak yang bagus,  lanjut ngaji,  tentu dalam memahami ajaran agama.
Dia memaparkan, Gusjigang ini falsafah hidup masyarakat Kudus. Falsafah ini sebagai local wisdom dan local culture serta ajaran moral kehidupan warisan Sunan Kudus.

Etos Gusjigang memiliki makna ‘Gus’ yang berarti bagus, ‘Ji’ yang berarti mengaji, dan ‘Gang’ yang berarti berdagang. “Ajaran yang telah ditanamkan oleh Sunan Kudus tersebut telah membawa pengaruh besar terhadap warga Kudus,” ungkapnya.

Kedua kemampuan menjaga,  oleh karenanya semua kita bersykur ikut menyakikskan x building, Eks adalah sesuatu yang masih abstrak,  belum manifes dalam.
“Realitasnya X itu bisa sesutau yang sifatnya potensial,  X building adalah gedung yang memiliki kemampuan aktualisasikan semua kemampuan,” sambutnya.

Mudah mudahan sentuhan gedung ini,  mampu mengembangkan Mubarok food untuk kemaslahatan bersama.

“ Hal ini sebagai terobosan baru dari Mubarokfood untuk semakin memperkuat ikon kota Kudus. Setelah sebelumnya ada Museum Jenang, Galeri Koedoes Tempo Doeloe, Replika Menara Kudus, Galeri dan Maket kawasan Menara Kudus dan Mushaf Alquran,”
“Semua ini merupakan daya tarik dari gedung tersebut. Perluasan gedung ini juga sebagai pengembangan konsep wisata edukasi yang sudah ada,” paparnya. (AJ/YM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :