Musthofa: ASN Harus Bisa Meningkatkan Profesionalisme dalam Pengabdian

oleh -827 kali dibaca

 

harikorpri-edit

Kudus, isknews.com – Bupati Kudus H. Musthofa menjadi inspektur upacara peringatan HUT Korpri ke-45 di halaman pendopo kabupaten, Selasa (29/11). Upacara tersebut juga sebagai peringatan HUT PGRI Ke-71 dan Hari Kesehatan Nasional Ke-52.

Upacara yang dihadiri forkopinda, pejabat, pegawai, organisasi profesi, pelajar, serta unsur masyarakat lain, diharapkan bukan hanya seremoni penggugur kewajiban saja. Demikian disampaikan H. Musthofa yang juga sebagai pembina Korpri Kabupaten Kudus.

“Tetapi para ASN ini mampu berkompetisi dalam kebaikan dan kualitas,” kata bupati.

Lebih penting, bupati mengingatkan akan peran dan fungsi ASN sebagai pelayan masyarakat. Untuk itu, prefesionalisme menjadi kata kunci dalam pengabdian tersebut. Karena dengan peningkatan profesionalisme itulah, modal penting melayani untuk mewujudkan masyarakat yang semakin sejahtera.

“Kalau selama ini PNS dibilang lemot. Saya minta untuk membuktikan, bahwa PNS mampu bekerja dengan profesional dan mampu memberikan yang terbaik,” imbuhnya.

Sebagai wujud komitmennya pada para PNS, Bupati telah menganggarkan TPP tertinggi se-Jawa Tengah. Namun demikian, raihan tersebut harus diimbangi dengan kualitas pelayanan. Masyarakat juga bisa memberikan penilaian kinerja melalui aplikasi MENARA dalam kerangka cybercity.

Menyinggung tentang layanan pendidikan, bupati yang kini menempuh pendidikan S3 Doktoral Ilmu Sosial Undip ini, telah menggratiskan pendidikan di Kudus. Rp 29 miliar dianggarkannya untuk warga Kudus mulai SD hingga SMA/SMK negeri.

Termasuk layanan kesehatan juga terus ditingkatkan. Gagasan dan ide cerdas terus ditelorkan untul masyarakat. Seperti layanan rawat inap puskesmas dan pembebasan biaya di kelas III RSUD dr. Loekmono Hadi adalah buktinya.

“Semua jajaran kesehatan saya minta layani masyarakat dengan baik. Jangan dipersulit. Baik itu di RS negeri atau swasta semua sama,” pesannya.

Di akhir amanat, bupati yang juga ketua harian ISEI Cabang Semarang ingin menggerakkan semua komponen masyarakat. Karena Kudus bisa semakin maju dan sejahtera bukan hanya di tangan seorang bupati saja, melainkan butuh kebersamaan seluruh masyarakat.

Acara ini diakhiri dengan penyerahan Satyalancana Karyasatya bagi para PNS atas pengabdian yang telah diberikan. Selain itu ditampilkan tari kolosal Bhinneka Tunggal Ika Indonesia Satu yang diperagakan oleh 300 siswa SD, SMP, dan SMK.(rg)

KOMENTAR SEDULUR ISK :

No More Posts Available.

No more pages to load.