Kudus, isknews.com – Operasi pasar (OP) elpiji 3 Kg di balai desa Jojo pagi hari ini berlangsung tertib, Sabtu (2/7). Tidak seperti di Bulungcangkring kemarin yang sempat terjadi kericuhan karena warga yang membeli saling serobot antrean. Kegiatan dipantau langsung Kasi Perdagangan Dalam Negeri Pada Dinas Perdagangan dan Pengelolaan Pasar (Disdagsar) Kabupaten Kudus Sofyan Dhuhri.
Menurutnya OP kali ini bisa tertib karena wargayang datang bersedia mengikuti aturan satu orang satu tabung dan tidak ada yang menyerobot antrean. Sehingga insiden kericuhan seperti yang terjadi di Bulungcangkring tidak terjadi. “Kami harapkan warga bisa seperti ini ketika dilakukan OP, sehingga tertib tidak ada gesekan antarmasyarakat,” katanya.
Perlu diketahui OP kali ini mengeluarkan 1 LO atau 560 tabung. Dengan harapan dapat membantu mengurangi beban masyarakat. Karena ada laporan dari warga yang susah mendapatkan elpiji melon. “Selain itu harga di pengecer juga mencapai Rp 22 ribu per tabung, jadi dengan adanya OP juga bisa menekan harga eceran,” jelasnya. (MK)
