Pagi Ini Kupatan Kanjeng Sunan Muria di Colo, “Kupat untuk Indonesia Bersatu”

oleh -2,975 kali dibaca
Suasana Kupatan Kanjeng Sunan Muria pada tahun 2018 yang lalu (Foto: YM)

Kudus, isknews.com – Selain agenda budaya Festival Tradisi Bulusan di Desa Hadipolo Jekulo Kudus, agenda Kupatan yang juga rutin di gelar dan menjadi agenda wisata di Kudus adalah  Prosesi Tradisi Kupatan Kanjeng Sunan Muria di Taman Ria, Desa Colo, Keamatan Dawe, Kabupaten Kudus.

Agenda budaya   Kupatan ini merupakan perhelatan budaya warga masyarakat dl lereng Gunung Muria. Digelar pada tiap sepekan setelah Hari Raya Idul Fitri, dan tahun 2019 ini jatuh pada pagi ini, Rabu (12/06/2019).

Menurut kepala UPT Wisata Colo, Mutrikah, di agendakan Bupati Kudus HM Tamzil pagi ini juga akan hadir mengikuti prosesi Kupatan di Colo untuk menyaksikan pertunjukan  yang sekaligus merupakan atraksi wisata berbasis pada kearifan warga masyarakat lokal, yakni Bari’an/Barikan.

“Ditandai dengan menu kupat dan lepet. yang dibawa masing-masing dari rumahnya, warga masyarakat mengadakan helatan doa bersama di pusat desa. Selepas doa di pusat desa, kupat dan lepet kemudlan dlusung naik ke Makam Sunan Muria Raden Umar Said, dan kembali dipanjatkan doa bersama di makam tersebut,” jelasnya, Selasa (11/06/2019).

Selesai prosesi di Makarn Sunan Muria, kupat dan lepet yang telah dikemas meniadi beberapa gunungan. kemudian diusung turun dan menuju ke Taman Ria dan melibatkan lebih kurang 400 orang.

“Setidaknya ada 21 gunungan kupat dan lepet, empat gunungan merupakan persembahan darl empat RW di Desa CoIo serta 17 gunungan dari masing-masing desa di wilayah Kecamatan Dawe,” terang Mutrikah.

Dalam kirab di iringi pula grup musik tradisionaI terbang papat dari Yayasan Masjid Makarn Sunan Muria, beberapa kelompok pedagang Kaki Lima (PKL dan Asongan, siswa SD 1 Colo, Ml Mardhotus Sa’diyah Colo, MTs NU Raden Umar Saw Colo, MA NU Raden Umar Said Colo, MI NU Dukuh Kombam. Colo.

“Dalam kesempatan tersebut Bupati Kudus Ir H Muhammad Tamzil menyerahkan secara simbolis kupat dan lepet kepada tokoh warga. Sebelumnya dilakukan penyerahan Surat Wasiat dari juru kunci Makam Sunan Muria kepada Kepala Desa Colo, Awang Ristihadi,” tutur dia.

Ada pun pendukung Pantas hiburan dalam prosesi yakni melibatkan anak-anak dari SD Japan, siswa MA NU Raden Umar Said Colo dan Remaja Desa setempat.

“Mereka menampilkan lagu dari sejumlah daerah dan diiringi musik kolaborasi diatonik dan pentatonik dengan selingan penari latar. Pertunjukan tersebut bertema “Kupat untuk Indonesia Bersatu”,” tandas dia. (YM/YM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :

No More Posts Available.

No more pages to load.