Kudus, isknews.com – Demi memastikan pembukaan pintu air dari waduk Kedungombo menuju Undaan Kudus dibuka sesuai jadwal yakni 15 Septermber 2017, kemarin sejumlah kelompok tani dengan dikawal dan diantar oleh Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kudus, Catur Sulistiyanto, serta para PPL Kecamatan Undaan hadir dan menyaksikan langsung proses pembukaan pintu air di Gedung Pusat Pengaturan pintu Bendung Klambu di Kabupaten Grobogan, Jumat (15/9/17).
Di gedung yang merupakan tempat pangendali dan pengatur pintu air tersebut melalui monitor yang tersambung kamera CCTV, para petani diajak untuk mengamati dan mengawasi bahwa aliran air dari Waduk Kedungombo yang sudah di buka sedang mengalir menuju pintu air yang ada di wilayah Kabupaten Kudus dan Pati.
Menurut Catur, kehadirannya bersama para petani ini untuk membuktikan kepada para petani diwilayah teraliri aliran air waduk bahwa pemerintah memenuhi komitmen membuka aliran air yang menuju ke Kudus itu sesuai jadwal.
“ Ini agar mereka merasa mantab dan puas, karena menyaksikan sendiri, mereka sempat khawatir bila jadwal pembukaan pintu molor. Sebab bisa membuat para petani di wilayah Kecamatan Undaan jadi was-was ,” ujar Catur di ruang kendali pintu air kantor tersebut.
“ Menurut keterangannya koordinator pusat pengaturan pintu bendung klambu tadi, air akan sampai ke pintu air Kalirejo (Babalan) sekitar pukul 14.00 wb. Kemudian akan dibagi ke arah Desa Undaan Lor dan yang ke Timur ke arah Desa Kutuk ,” lanjutnya.
Sebagai gambaran, sejak bulan Juli lalu aliran air ke arah Kudus untuk kebutuhan irigasi teknis dihentikan oleh pengelola Waduk Kedungombo karena adanya proyek perbaikan saluran sekunder ke arah Kudus. Selain itu, pada MT III mayoritas petani di wilayah Undaan juga menanam palawija sehingga tidak membutuhkan air.
Nah, saat ini para petani sedang mempersiapkan diri untuk musim tanam I tahun 2018. Namun sebelumnya mereka was-was dengan komitmen dari Balai Besar Pengelola Sumberdaya air ( BPSDA) Jratun Seluna. Hal berdasarkan pada pengalaman sebelumnya yang selalu molor dari jadwal yang telah disepakati.
Menanggapi hal ini, Slamet Riyadi, Koordinator Pusat pengaturan pintu Bendung Klambu dan Muhtarom, Kepala UPT Pengairan Wilayah II, menegaskan bila pihaknya telah melaksanakan komitmen untuk membuka pintu air sesuai jadwal yakni tanggal 15 September.
“ Sesuai jadwal, tadi jam 6 sudah kita buka untuk pintu yang mengarah ke Klambu Wilalung dengan debit air 2 kubik perdetik dan pintu kanan yang mengarah ke Kayen Pati dengan debit air 4 meter kubik perdetik ,” ucap Slamet Riyadi saat menerima rombongan yang dipimpin Catur Sulistiyanto.
Setelah melihat kondisi tersebut, para poktan yang ikut hadir menyatakan senang dengan mengalirnya air ke Kudus.
“ Alhamdulilah, nanti malam atau paling tidak besok pagi tanaman cabai saya sudah bisa mendapatkan air. (YM)
