Jepara, ISKNEWS.COM – Kepedulian lingkungan dan mencintai alam khususnya di bantaran sungai bisa diwujudkan dengan berbagai cara, salah satunya dengan menanam bibit pohon. Oleh karenanya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara beserta unsur Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Tahunan, Pemerintah Desa (Pemdes) Tegalsambi dan civitas academica Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas PGRI Semarang (UPGRIS), melakukan penanaman pohon keras sebanyak 750 bibit pohon, Jumat (23-02-2018).
Pohon yang ditanam di antaranya adalah jati, mahoni, sengon, sirsak, durian dan nangka. Pohon tersebut ditanam di bantaran Sungai Kembangan dan Sungai Sungapan, Desa Tegalsambi, Kecamatan Tahunan.
Bupati Jepara, Ahmad Marzuqi mengatakan, kegiatan tanam bibit pohon yang dilakukan bersama sangat strategis, sebagai bentuk kepedulian terhadap alam yang berdampak positif bagi kelestarian lingkungan. Pihaknya berharap kegiatan tersebut, dapat menjadi semangat bersama seluruh warga Bumi Kartini dalam mencintai alam.
Dikatakannya, Jepara pernah memiliki sejarah kelam pada tahun 1998 terkait dengan pepohonan. Peristiwa itu, kata dia, maraknya pencurian kayu jati atau pembalakan liar pada hutan-hutan di Jepara.
“Mulai pasca itu, kami harus pandai menanam, menjaga, merawat sampai pohon itu besar. Sehingga ada manfaatnya baik untuk lingkungan, maupun untuk warga masyarakat,” terang Marzuqi.
Sementara itu, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UPGRIS, Sudargo mengatakan, program KKN merupakan mandat perguruan tinggi untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat.
Bentuk program-program KKN yakni meliputi bidang pendidikan, kesehatan, kewirausahaan dan bidang lingkungan hidup yang salah satunya penanaman pohon. Ia berterima kasih kepada sejumlah pihak, utamanya kepada Pemkab Jepara yang mendukung terselenggaranya kegiatan KNN di Jepara. (ZA/AM)
