Pelayanan Amburadul BPJS Kesehatan Kudus

oleh -1,620 kali dibaca

Kudus, isknews.com – Alih alih peroleh layanan cepat, seorang calon Peserta JKN BPJS Kesehatan, harus menunggu berjam-jam untuk mendapatkan pelayanan cetak Kartu Indonesia Sehat dari BPJS Kesehatan, Hal ini dialami oleh Eny Mardyanti, perempuan yang juga dikenal sebagai aktivis perburuhan dan perlindungan ODHA (Orang Dengan HIV Aids), Selasa (27/9).

Eny mengaku kecewa pasalnya saat itu ia hendak mengurus pelayanan pencetakan kartu BPJS, mendapati kantor BPJS dalam keadaan tidak ada pelayanan sama sekali bahkan nyaris hanya seorang laki-laki berseragam Satpam sendirian di pos Kantor BPJS Kesehatan yang berada di kompleks perkantoran Mejobo Kudus.

“Jam 12.00 siang saya datang, tidak tampak adanya aktifitas, tentu saya beranggapan bahwa mungkin karyawan kantornya sedang pada beristirahat, Namun ketika pada pukul 13.00 saya coba datang kembali, kantor terlihat masih sepi meski di kaca depan tertulis “open”, padahal ini bukan tanggal merah, sedangkan Security mengatakan tutup pukul 16.00 WIB, kecewa dan kesal akhirnya saya cuma bisa curhat di medsos,” keluhnya.

Sementara itu Manager Marketing BPJS cabang Kudus, Daud saat dihubungi isknews.com terkait tak adanya pelayanan siang itu, melalui telepon selularnya (27/09) mengatakan, menjamin bahwa kantor pelayanan masih buka . “Tadi memang istirahat dan kantor pelayanan masih buka, saya siap jadi jaminannya, bahwa informasi di medsos itu Hoax,” Tegas Daud dari seberang sana tanpa menjelaskan dirinya sedang ada di mana.

Mendengar jawaban salah satu petinggi kantor BPJS cabang Kudus itu, Kembali isknews.com menghubungi Eni Mardiyanti dan menyampaikan informasi tersebut, yang kemudian pada sekitar pukul 15.00 kami tindaklanjuti dengan kesepakatan mendatangi bersama ke kantor BPJS Kesehatan di kompleks Perkantoran Mejobo Kudus,

Namun ternyata Eny benar, pemandangan kantor BPJS siang itu memang sunyi sepi, delapan loket yang sedianya melayani pemohon tak satupun petugas ada disana. Kamipun kembali menghubungi Daud, Melalui telepon, dan Daud kembali menyatakan bahwa meski diluar terlihat sepi, “di dalam masih ada petugas pelayanan jadi pemohon diminta bersabar menunggu mereka keluar untuk menemui dan melayani pemohon,” ujarnya.

Hampir sejam kami menunggu petugas pelayanan keluar, “Ini tidak benar, sungguh pelayanan yang aneh dan tidak profesional, dari Jam 12.00 hingga hampir jam 16.00 belum ada pelayanan, ini kan pelayanan publik, dan catat ini jam kerja aktif, mereka tak bisa seenaknya, pingin tutup tinggal tutup saja, Perbankan saja saat istirahat petugas pelayanannya tetap bergantian, karena bisa jadi BPJS berkait dengan nyawa dan kesehatan manusia.” Ujar Eny lagi.

Memang di ruang dalam dekat kursi-kursi antrean, tertulis sebuah pengumuman diatas kertas kecil yang di tempel di dinding kaca bagian dalam, “Pelayanan tutup jam 11.00”, Sementara itu dari informasi yang berhasil dihimpun isknews.com bahwa pelayanan ditutup sejak pukul 11.00 karena sedang ada Hajat pisah sambut pimpinan baru di sebuah rumah makan daerah Colo Dawe, “saya yakin hari ini pasti banyak peserta dan pemohon yang kecele, ketika mau ngurus kepesertaanya di kantor ini”.

Pukul 15.55, barangkali karena sudah dikontak atasannya, dua orang petugas pelayanan BPJS Kesehatan datang dari arah luar dengan mengendarai sepeda motor, parkir lalu tergopoh-gopoh masuk dan menyalakan komputer yang sudah sempat dimatikan, sejurus kemudian mereka lalu melayani Eni Mardiyanti, “Ini perusahaan yang menggalang dana publik, bukan perusahaan keluarga, sungguh pelayanan publik yang mengecewakan, tak sebanding dengan megah dan mewahnya gedung BPJS, bahkan mungkin paling megah diantara deretan kantor-kantor yang ada disebelahnya,” gerutu Eny.(Mr/Ym)

KOMENTAR SEDULUR ISK :