Pemdes Purwokerto, Kembangkan Batik Dengan Bahan Pewarna Alami

oleh -987 kali dibaca
Suasana Membatik di Desa Purwokerto. (Warno/ISKNEWS.COM)

Pati, ISKNEWS.COM – Pemerintah Desa (Pemdes) Purwokerto, Kecamatan Kayen, Pati, kembangkan batik memakai pewarna alami. Alasanya, Batik yang terbuat dari bahan pewarna alami mudah didapatkan di wilayah Purwokerto dan sekitarnya.

Selain mudah didapat bahan alami, ternyata batik tulis yang diproduksi mamakai bahan alami mempunyai nilai komersil lebih mahal dibanding menggunakan bahan pewarna buatan (sintetis).

Purtoyo, Kepala Desa Purwokerto mengatakan, bahwa di wilayah desanya masih kaya akan tumbuh-tumbuhan ekstra yang dapat dijadikan sebagai bahan dasar pewarna batik.

Suasana Membatik di Desa Purwokerto. (Warno/ISKNEWS.COM)

“Sengaja, Kami memilih bahan dasar zat pewarna untuk batik kami dari bahan-bahan alami, selain mempunyai nilai jual yang tinggi, bahan zat pewarna dari tumbuhan ekstra mudah didapatkan di daerah kami,” jelas Purtoyo. Saat ditemui di rumahnya, Jumat, (9-3-2018).

Selain banyak tumbuhan ektra di wilayahnya yang dapat dijadikan modal, upaya lain juga dilakukan Pemdes, yaitu memberikan pelatihan khusus kepada para pembatik. Tak tanggung, ada tiga orang pembatik yang dikirim ke Cirebon untuk mengikuti pelatihan membatik disana.

“Awalnya, kami mengikutsertakan belasan warga kami untuk mengikuti pelatihan di UPK Kecamatan kayen. Namun hasilnya belum meksimal, kemudian kami mengirim tiga dari mereka untuk mengikuti pelatihan di Cirebon. Alhamdulillah, banyak pengalama yang ia dapat. Hasil membatiknyapun sudah cukup baik,”jelas Kades sambil menunjukan kain yang sudah dibatik.

Kades juga menjelaskan, untuk menunjang supaya usaha batik berkembang, Pemdes akan memberikan tambahan dana yang bersumber dari Dana Desa (DD), namun jumlahnya belum diketahui, alasanya menunggu hasil musyawarah dengan seluruh kompenen desa.

“Kami berencana akan mengalokasikan tambahan dana yang bersumber dari Dana Desa (DD), mudah-mudahan dalam musyawarah desa nanti mendapatkan persetujuan.” pungkasya. (WR/RM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :