Pemdes Sarimulyo Lirik Usaha Pembuataan Pakan Kelinci

oleh -1,009 kali dibaca
Saruman Kepala Desa Sarimulyo
Foto: Saruman Kepala Desa Sarimulyo. (Jarot/ISKNEWS.COM)

Pati, ISKNEWS.COM – Pemerintahan Desa Sarimulyo Kecamatan Winong Kabupaten Pati lirik usaha pembuataan pakan kelinci untuk di jadikan BUMDes.

Alasan pemerintahan Desa Sarimulyo melirik usaha pembuatan pakan klinci tersebut di dasari karena salah satu warganya mampu menciptakan pakan kelinci dengan mutu dan kwalitas yang tak kalah dari buatan pabrik.

Kepala Desa Sarimulyo, Saroman, menuturkan usaha pembuatan pakan kelinci yang sudah dirintis oleh salah satu warganya tersebut sangat berpotensi menyerap banyak tenaga kerja, khususnya pemuda. Pasalnya, selain ramah lingkungan mutu dan kwalitasnya pun sangat bagus.

pakan Klinci berbentuk Pelet
Foto: Sukarwi saat memperlihatkan pakan Klinci berbentuk Pelet. (Jarot/ISKNEWS.COM)

“Informasi yang masuk ke saya, penjualan pakan kelinci tersebut sudah merambah keluar Pulau jawa, maka dari itu Pemerintah Desa berencana akan menjadikan usaha pembutan pakan klinci untuk di masuk ke BUMDes.” ujarnya, Kamis (01-03-2018).

Yang bersangkutan sendiri menyambut baik niatan Pemerintah Desa Sarimulyo perihal kerjasama yang telah kami tawarkan.

“Kemarin saya sudah ngomong langsung dengan pemilik usaha dan tanggapanya sangat baik sekali.” Pungkasnya.

Sementara itu, Sarkawi, pemilik usaha pembuatan pakan kelinci menuturkan, pakan buatanya berani diadu mutu dan kwalitasnya dengan pakan buatan pabrik Nasional. Selain harganya paling murah, pakan buatannya tersebut sangat ramah lingkungan serta teruji dapat membuat klinci menjadi cepat gemuk dan berkembang biak dengan maksimal.

“Pakan buatan saya berani di adu dengan pakan buatan pabrikan mengenai mutu dan kwalitasnya, Selain harganya paling murah, Kelinci yang mengkonsumsi pakan buatan saya justru pertumbuhanya lebih maksimal, kotoran serta air kencing kelinci tidak ada baunya sama sekali. Sehingga tepat jika saya katakan ramah lingkungan ” jelasnya.

Dalam satu minggu ia hanya mampu membuat pakan sebanyak 2 ton, yang dipasarkan ke Luar Jawa dan sejumlah Daerah.

Sukarwi saat memperlihatkan kotoran klinci
Foto: Sukarwi saat memperlihatkan kotoran klinci yang tidak ada baunya. (Jarot/ISKNEWS.COM)

“Pemasaran baru ke komunitas pecinta kelinci dan pembudidaya kelinci. Namun ada juga pembeli yang dari Sumatra dan Kalimantan. Dalam 2 minggu saya hanya mampu membuat pakan sebanyak 2 ton saja, karena masih terkendala soal tenaga dan modal.” Imbuhnya.

Menanggapi tawaran Pemerintah Desa Sarimulyo terkait usaha yang sudah ia rintis sejak awal untuk di jadikan BUMDes, justru ia sangat mengapresiasi tawaran pemerintah Desa Sarimulyo tersebut. Namun dengan komitmen yang mengelola usaha harus tetap dirinya, Sebab saat ini pakan buatanya sudah mulai banyak peminatnya dan pemasaranya sudah merambah ke luar jawa.

“Saya senang jika usaha saya ini di masukkan ke BUMDes, harapannya dengan bekerja sama dengan pemerintah Desa Sarimulyo pakan kelinci buatan saya ini dapat bersaing ditingkat Nasional sehingga dapat menyerap banyak tenaga kerja dan membawa Desa Sarimulyo menjadi lebih maju lagi.” Pungkasnya. (WJ/YM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :