Blora, isknews.com (Lintas Blora)-Banyaknya peminum minuman beralkohol (Minuman Keras) berasal dari kalangan pelajar khususnya yang masih dibawah umur mengundang keresahan serta keresahan warga.
Mukhtar, Kepala Desa Ketuwan, Kecamatan Kedungtuban Kabupaten, menyatakan jika di wilayah Kedungtuban, banyak kalangan dibawah umur yang menjadi peminum Minuman Keras (miras). Kondisi tersebut, menurut dia, sangat memprihatinkan. “Rata-rata di sekolah banyak Anak yang menjadi peminum,” kata dia, Belum lama ini saat dirinya berada di Balai Desa Bajo Kecamatan Kedungtuban.
Dari banyaknya kejadian perkelahian antar pemuda lebih banyak akibat pengaruh miras. “Seharusnya dari penjual minuman membatasi. Dan tidak melayani pembeli yang masih berada dibawah umur,” ungkapnya.
Dirinya berharap, dari pihak kepolisian dan pihak terkait supaya bisa memberikan peringatan kepada para penjual minuman tersebut.
Camat Kedungtuban, Dasiran, menambahkan, bahwa wilayah-wilayah perbatasan antar wilayah menjadi tempat strategis untuk dijadikan lokasi pesta miras. “Wilayah-wilayah perbatasan Jawa Tengah dengan Jawa Timur, juga menjadi tempat strategis untuk dijadikan tempat peredaran miras,” ungkapnya.
Seperti Desa Jimbung yang berbatasan dengan Jawa Timur serta menjadi tempat penyeberangan. Yang disinyalir menjadi jalur transportasi penjualan miras. (as)