Kudus, isknews.com – Dandim selaku pimpinan militer tertinggi di tingkat Kabupaten dan berperan dalam pembinaan Kewilayahan memiliki peran signifikan dalam kegiatan-kegiatan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.
Melalui pembinaan teritorial yang terdiri dari Bintahwil, Binkomsos dan Bhakti TNI terhadap masyarakat maka bisa tercipta kemanunggalan dan ketahanan wilayah yang tangguh dalam upaya menghadapi segala ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan.
Pembinaan Teritorial yang dilakukan oleh Dandim dalam rangka membantu Pemda untuk mencegah timbulnya kerawanan diwilayah diharapkan menciptakan keharmonisan di wilayah, meningkatkan keeratan hubungan dengan segenap komponen bangsa guna terwujudnya saling pengertian dan kebersamaan yang memungkinkan timbulnya keinginan masyarakat untuk berpartisipasi pada kepentingan bidang pertahanan negara.
Selain itu agar berhasil maka seorang Dandim harus mampu berkomunikasi dengan komponen masyarakat dan aparat pemerintah terkait lainnya guna terwujudnya saling pengertian dan kebersamaan yang memungkinkan timbulnya keinginan masyarakat untuk berpartisipasi pada kepentingan bidang pertahanan negara terutama dalam upaya mengurangi kerawanan yang mungkin timbul.
Namun perlu diingat bahwa Dandim bukan sebagai satu-satunya instrumen negara yang bertanggung jawab terhadap timbulnya kerawanan di wilayah, tetapi dilaksanakan bersama Pemerintah Daerah setempat dan instansi terkait. Dalam menjalankan konsep Satkowil, guna antisipasi munculnya kerawanan wilayah dalam rangka membantu Pemerintah Daerah dapat berjalan terkoordinasi dan mencerminkan kesiapan awal terpadu sebagai bentuk pencegahan terhadap kerawanan yang muncul di wilayahnya.
Dalam pembuatan konsep keterpaduan TNI dengan Pemda dalam rangka menanggulangi kerawanan di wilayah perlu dirumuskan tujuan agar dapat memelihara dan meningkatkan keeratan hubungan antara Kodim dengan segenap komponen bangsa didaerah dalam usaha membangun kesadaran untuk kepentingan Pertahanan Negara.
Dalam mencegah timbulnya ancaman dan kerawanan wilayah perlu disiapkan dengan cara pembentukan protap bersama antara TNI dan Pemda sebagai rencana kontijensi apabila terjadi ancaman dan kerawanan di wilayah. Sedangkan pada saat segala ancaman dan kerawanan itu terjadi penyelarasan koordinasi antar instansi di daerah demi efektif dan efisiensi pelaksanaan penanggulangan,Terakhir pada saat pasca munculnya ancaman dan kerawanan wilayah kemanunggalan TNI dan seluruh komponen yang ada bersatu padu bahu membahu untuk memperbaiki segala kerusakan yang ditimbulkan.
Hari ini Pasiops Kodim 0722 Kudus Kapten Infantri Ibnu Latifurrahman selaku penanggung jawab kegiatan yang dibantu Kapten Infantri Sulikan dan Kapten Infantri Purwadi menyelenggarakan kegiatan Pengenalan dan Pembinaan Kewilayahan dengan sasaran Obyek Vital bertempat di PT Sinar Indah Kertas di Ds.Gondoarum (Terban) Kec.Jekulo Kab.Kudus pada Kamis (10/08/2017).
Dartoyo selaku manager perusahaan menerima dengan rasa bangga atas hadirnya prajurit Kodim 0722 Kudus. “Saya sangat berterima kasih bahwa Prajurit Kodim Kudus dapat hadir dalam pengenalan dan pembinaan kewilayahan di perusahaan ini. Semoga kedepan dapat bermanfaat”, tegasnya (LR)
