Pengunjung Lomban Perahu Kupatan Di Kesambi Membeludak

oleh -935 kali dibaca

Kudus, isknews.com – Pengunjung tradisi syawalan pesta kupatan di Desa Kesambi, Kecamatan Mejobo membeludak. Sejak dibuka pukul 07.00 WIB ribuan warga sudah mulai memadati lokasi. Terutama wahana perahu yang menjadi daya tarik tersendiri bagi warga.

Ketua panitia kupatan Desa Kesambi Sukarno mengatakan, tradisi lomban perahu tahun ini merupakan yang ke 25 sejak pertama kali diadakan pada tahun 1991. “Hanya dengan membayar Rp 7 ribu per tiket masyarakat sudah bisa menaiki perahu,” ujarnya.
Dia menjelaskan, sejarah diadakannya lomban perahu awalnya diprakarsai mantan Kepala Deaa Kesambi Sakuri yang prihatin atas sejarah desa. Dulunya kesambi adalah rawa dimana banyak perahu yang dimiliki warga. Namun seiring perkembangan zaman dan dikeruknya sungai yang melintasi kesambi, perlahan perahu milik warga mulai ditinggalkan.

“Karena itulah Bapak Sakuri tahun 1991 mencetuskan ide membuat lomban perahu atau biasa warga Kesambi menyebut lomban praon setiap kali ada kupatan. Dan hingga saat ini tradisi tersebut masih dilestarikan oleh warga,” tuturnya.

Dia mengungkapkan, setiap kali mengadakan acara kupatan dibentuk pantian sukarela dan relawan. Disebut relawan, katanya, karena warga yang tergabung dalam panitia tidak mengejar keuntungan tapi hanya semata untuk melestarikan tradisi dan meramaikan lebaran.

“Kami yang tergabung di panitia selama ini tidak pernah mendapat keuntungan uang, hanya mendapat keuntungan kepuasan saja. Malah selama ini kita tumpukan untuk menutup kerugian uang setiap kali selesai acara,” tambahnya.

Hingga berita ini diturunkan menurut laporan panitia sudah 3.000 tiket yang berhasil dijual. Sedangkan pengunjung masih banyak yang mengantre untuk naik perahun. “Kami mengundang warga Kudus dan sekitarnya untuk datang kesini. Selain lomban perahu masih ada hiburan lainnya diantaranya wahana permainan, kereta mobil, hiburan dangdut siang hari nanti,” pungkasnya. (MK)

KOMENTAR SEDULUR ISK :