Penjual Bunga Kawasan GOR Kudus Sepi Pembeli

oleh -1,135 kali dibaca
Penjual bunga di depan Taman Krida Kudus, Selasa (29-05-2018). (Nila Niswatul Chusna/ISKNEWS.COM)

Kudus, ISKNEWS.COM – Menjelang lebaran penjualan bunga dan tanaman hias di kawasan GOR Kudus mengalami penurunan omset. Kondisi ini kontras dengan naiknya omset penjualan pakaian dan makanan yang sedang naik dau selama bulan Ramadan ini.

Sejumlah penjual bunga dan tanaman hias di depan Taman Krida Kudus, menyadari jika pada bulan Ramadan seperti ini, kebutuhan masyarakat akan bunga dan tanaman hias mengalami penurunan dibandingkan hari biasanya.

“Setiap bulan Ramadan penjualan bunga dan tanaman hias memang sepi pembeli,” ujar Sulistya, salah satu penjual bunga di depan Taman Krida Kudus.

Diungkapkan oleh Sulistya, penjualan bunga dan tanaman hias di ramadhan tahun ini tergolong sepi, dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, maupun hari-hari biasanya. Menurutnya ini disebabkan Ramadan tahun ini bersamaan dengan waktu kelulusan sekolah.

“Kebetulan Ramadan tahun ini berbarengan dengan waktu kelulusan sekolah. Sehingga kebutuhan rumah tangga paling banyak digunakan untuk biaya sekolah, membelikan seragam dan peralatan sekolah anak. Dibandingkan untuk membeli bunga ataupun tanaman hias,” ucap Lis, sapaan arabnya, Selasa (29-05-2018).

Dia menyadari bunga dan tanaman hias bukanlah kebutuhan primer masyarakat. Menjelang lebaran masyarakat lebih mengutamakan untuk membeli hidangan lebaran dan baju baru, apalagi ini bersamaan dengan waktu kelulusan sehingga banyak orang tua lebih mementingkan untuk biaya pendidikan anaknya.

“Jika ada kelebihan, barulah mereka akan membeli bunga dan tanaman hias seperti ini untuk memperindah rumah saat lebaran,” tandasnya.

Kepada isknews.com, Lis mengaku selama Ramadan ini kiosnya sepi pembeli. Setiap harinya, ia rata-rata menjual bunga dan tanaman hias sebanyak satu hingga limapot. Untuk jenis tanaman yang paling dicari masyarakat adalah mawar. Karena bunganya yang bagus, perawatan yang mudah dan harganya yang murah.

Belasan tahun menggeluti usaha tanaman hias, membuat Lis memahami betul kondisi yang tengah terjadi di masyarakat. Meskipun begitu, ia tetap optimis menjalankan usaha sekaligus hobinya ini.

“Berkaca dari tahun-tahun sebelumnya, biasanya pembeli akan membeli bunga dan tanaman hias satu minggu sebelum lebaran. Ya, semoga akhir Ramadan ini bisa rame seperti tahun sebelumnya,” pungkasnya. (NNC/YM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :

No More Posts Available.

No more pages to load.