Peringati Hari Bumi, Pola Pertanian Organik Bantu Lestarikan Bumi Yang Sedang Sakit

oleh -940 kali dibaca
Suasana Seminar Pertanian Organik, insert Priyanto, pembicara seminar dan buah buahan hasil pertanian pola pupuk organik

Kudus, Isknews.com – Lembaga Arena Latihan Mandiri (Al-Mar’i) dan para pecinta Lingkungan yang tergabung dalam Komunitas Bengkel Bumi, Sabtu (23/4) dalam rangka peringatan Hari Bumi yang jatuh pada tanggal 22 April 2016,  mengisi dengan kegiatan seminar tentang pertanian organik. Mereka berharap melalui pertanian organik akan mampu meningkatkan produktivitas hasil panen dan dapat melestarikan lingkungan alam sekitar.


Jagung Hasil Pertanian Pola Organik
Jagung Hasil Pertanian Pola Organik

Acara seminar dan diskusi pertanian Oragnik digelar di gedung / aula kantor Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Kudus, Jl. Mejobo No.32 Kudus . hadir dalam kesempatan acara tersebut , camat kota Kholid Seif, staf dinas Pertanian Budi dan perwakilan dari Gapoktan, PPL dan mhasiswa serta siswa siswi SLTA se Kabupaten Kudus.


“Pasalnya, pola pertanian organik ini merupakan upaya ikut melestarikan bumi yang sekarang sedang sakit akibat pupuk kimia dan obat obatan kimia lainnya. Selain itu, dengan mengembangkan pertanian organic diharapkan bisa mengembalikan kesuburan tanah, ” ujar kang Prianto anggota Paguyuban Bengkel bumi asal Pati yang juga seorang petani, saat mengisi seminar Pertanian organik dan diskusi pertanian di aula Kantor Dinas Pertanaian tadi pagi “Masyarakat saat ini masih sulit meninggalkan pola lema tentang pertanian dan kalau petani tidak segera kembali ke pengolahan organik maka akan semakin sulit petani untuk mengemablikan kesuburan tanah”.

“Jika belum paham, penurunan hasil panen bisa terjadi dalam awal awal menanam, terutama jika kesuburan tanah amat rendah akibat kekurangan materi organik tanah. Namun, setelah mengerti, petani tidak perlu lagi khawatir, karena setelah itu produksi panen pasti akan meningkat dan memuaskan. Saya mengingatkan bagi petani yang tertarik untuk beralih ke pertanian oganik, agar terus melakukan belajar dan belajar,” terangnya.

Duku Hasil Pertanian Pupuk Organik
Duku Hasil Pertanian Pupuk Organik

Ditambahkannya lagi, pertanian organik jauh lebih menguntungkan karena menggunakan jenis pupuk yang hanya mengandung pestisida nabati dan kompos (non kimia), sehingga biaya produksi dalam usaha tani ini lebih rendah dibandingkan an organik. “Tanaman organik selain hasil panennya lebih banyak dan harganya pun lebih tinggi”, tambahnya.


Dijelaskan dalam seminar tersebut,  bahwa guna mendukung percepatan perbaikan Bumi atau memperbaiki kesuburan tanah ini, seyogyanya para petani membiasakan untuk melakukan pembuatan pupuk yang dikalangan para pelaku pertanian organik sebagai,  Jamu Sehat Tanaman (JST),  JST ini bahan dasarnya meliputi buah maja 15 buah, lidah buaya 5 kg, waluh 2 buah, katul 5 kg, gula merah 5 kg, tepung beras 5 kg, air kelapa 50 ltr, air leri/cucian beras 50ltr, susu murni 5 ltr/ susu bubuk batita 3 kotak.
Sedang cara membuatnya adalah menurut pembicara tunggal dalam seminar tersebut adalah, “Sediakan buah maja ambil isinya dan di blender, lidah buaya ambil dagingnya blender tanpa air waluh kukus , lalu  dinginkan , blender gula merah cairkan semua bahan dicampur dan diaduk. Kecuali susu, susu masukkan terakhir dan jangan di aduk , kemudian lakukan  fermentasi an aerob selama 2 minngu sesudah itu saring dan siap digunakan, khasiat yang akan para petani peroleh adalah mejadikan tanaman lebih sehat , pertumbuhan tanaman jauh lebih cepat, tahan terhadap serangan penyakit dan insya Alloh , bisa digunakan pada semua fase pertumbuhan”, jelas sang pembicara dalam seminar tersebut.  (YM)
KOMENTAR SEDULUR ISK :