Kudus, ISKNEWS.COM — Persediaan darah di kantor PMI Kabupaten Kudus pasca lebaran terus menipis. Hal itu disebabkan sepinya para pendonor akhir-akhir ini. Sedangkan kebutuhan pasien yang membutuhkan tranfusi darah terus meningkat.
Humas UTD PMI Kabupaten Kudus Praptiningsih, saat dihubungi isknews.com pada Senin (9/7/2018) membenarkan kondisi stok darah yang menipis tersebut. ”Kebutuhan darah tak terbendung. Terlebih bagi korban-korban kecelakaan lalu lintas maupun pasien penyakit lainnya,” terang Prapti.
Data yang dimiliki, persediaan darah untuk golongan darah A tersisa 3 kantong, B tersisa 8 kantong, AB tinggal 3 kantong, dan O tanpa sisa alias kosong.
Diakuinya, persediaan darah tetap kurang meski sudah melakukan pengamnilam darah lewat kegiatan donor darah di lapangan, baik yang sudah aktif kerjasama maupun sporadis.
“Bahkan infonya pas acara Rakor di PMI Kota Semarang beberapa waktu lalu, pendonoran mendapat 200 kantong langsung habis, Memang saat ini rata-rata Kabupaten di Jawa Tengah stok darah menipis,” jelasnya.
”Kami harap, kepada masyarakat yang biasa donor ataupun yang belum pernah mendonorkan darahnya, agar mau berpartisipasi menambah stok darah di PMI supaya kebutuhan darah tak sampai kritis,” pungkas Prapti. (AJ/WH)