Kudus, ISKNEWS.COM – Persiku Kudus menjajaki beberapa stadion alternatif yang akan digunakan sebagai markas dalam mengarungi Liga 3 musim 2018. Tim berjuluk Macan Muria pada musim ini, tak bisa menggunakan Stadion Wergu Wetan Kudus, karena di Kota Kretek sedang menggelar Pilkada.
Ketua Panpel Persiku, Topan Hapsoro mengatakan, dari instruksi Polda Jawa Tengah tujuh kabupaten/kota yang mengikuti Pilkada serentak, tidak diizinkan menggelar kompetisi sepak bola termasuk Kudus.
Di Jateng ada tujuh kabupaten/kota yang tidak bisa menggelar pertandingan sepak bola karena Pilkada serentak. Di antaranya Kabupaten Kudus, Kabupaten Tegal, Kota Tegal, Kabupaten Banyumas, Kabupaten Temanggung, Kabupaten Magelang dan Kabupaten Karanganyar.
Praktis dengan tidak adanya izin dari kepolisian menggelar pertandingan, Persiku harus mencari alternatif stadion terdekat untuk dijadikan markas. Agar suporter yang ingin mendukung Macan Muria, tetap bisa menyaksikan dengan biaya akomodasi yang terjangkau.
“Kita masih mencoba melobi beberapa stadion terdekat dari Kudus. Semaksimal mungkin bisa mendapat stadion alternatif yang cocok, sehingga suporter bisa mendukung tim kebanggannya,” kata Topan.
Dijelaskan, pihaknya saat ini mempertimbangkan empat stadion dengan beberapa pertimbangan dan catatan. Alternatif pertama adalah Stadion Citarum Semarang. Pertimbangannya karena jarak tempuh dari Kudus, hanya memakan waktu sekitar satu jam perjalanan.
Selain itu faktor keamanan juga sudah terbukti, karena beberapa kali Persiku sudah pernah bertanding di stadion tersebut. Hanya saja Stadion Citarum juga dikabarkan diminati dua tim calon peserta Liga 3 yang akan menjadi lawan Persiku.
Pilihan kedua adalah Stadion Wujil Kabupaten Semarang. Alasannya hampir sama dengan Stadion Citarum. Keunggulan Stadion Wujil karena tidak digunakan tim mana pun calon peserta Liga 3.
Alternatif ketiga, Stadion Joyo Kusumo Pati yang jarak tempuhnya, hanya memakan waktu kurang dari satu jam. Hanya saja, itu masih tergantung apakah Persipa musim ini mengikuti Liga 3 atau tidak.
“Kalau Persipa ikut Liga 3 musim ini, tentu tidak bisa menggunakan Stadion Joyo Kusumo menjadi markas alternatif Persiku,” tuturnya.
Alternatif terakhir yang dipertimbangkan yakni Stadion Krida Bhakti Purwodadi, Grobogan. Markas Persipur itu bisa menjadi pilihan realistis dan tepat, mengingat jarak dan faktor keamanan yang baik khususnya untuk para suporter.
Meskipun Persipur sama-sama akan berlaga di Liga 3, namun tim kebanggaan warga Grobogan sudah memastikan tiket putaran nasional otomatis. Karena Persipun merupakan satu dari 40 tim Liga 2 musim lalu yang terdegradasi.
“Kami masih kaji terkait markas Persiku musim ini. Secepatnya akan kami umumkan kepada publik,” tandas Topan. (MK/AM)
