Pati, ISKNEWS.COM – Laga pertama Liga 3 Jawa Tengah Persipa telan pil pahit, kekalahan 7-0 atas Persiku saat bermain tandang beberapa hari yang lalu. Walaupun menelan pil pahit, tidak membuat patah semangat kesebelasan yang berjuluk Laskar Saridin ini.
Kerjasama yang apik dipertontonkan Persipa saat menjamu PSIK Klaten di Stadion Joyo Kusumo, Minggu (01-04-2018). Babak pertama sudah terlihat, bahwa tim asuhan Slamet Riyadi mampu mendominasi permainan.
Alhasil pada babak pertama menit 21, tendangan keras Irfan Cahya Wahyudi dari luar kotak pinalti mampu menjebol gawang PSIK yang dijaga Kevin Rezandy.
Formasi 4-3-3 menjadi jurus ampuh bagi Persipa untuk melakukan serangan, buah dari formasi tersebut membuat PSIK tidak banyak melakukan perlawanan, hanya sekali-sekali mengandalkan serangan balik bahkan cenderung bertahan.
Pada menit Ke 43, kiper PSIK dipaksa kembali memungut bola dari dalam jaring gawangnya. Gol kedua ini terjadi berawal dari muntahnya tendangan bebas Reza Irfana yang membentur sudut tiang kanan bawah. Pada posisi yang tepat, Joko Purwanto dengan kaki genitnya langsung menyepak bola tepat ke arah gawang dan membuat Persipa memperbesar keunggulan. Sampai turun minum skor 2-0 untuk Persipa.
Usai turun minum, Laskar Saridin semakin terbang lepas terkesan tanpa beban, dengan mengandalkan sayap, ternyata membuat pasukan saridin ini berjalan efektif. Kepakan ke dua sayap yang terkoordinir dengan baik, membuat tim asal Klaten tersebut harus berusaha keras untuk mengimbanginya, walaupun harus ditebus dengan lima kali menerima kartu kuning akibat pelanggaran pada pemain Persipa.
Seringnya pelanggaran tidak membuat Persipa meradang, namun terlihat semakin memperbaiki skema. Tepat menit 93, sepakan kaki kanan melalui tendangan bebas, Reza Irfana kembali goyahkan gawang PSIK untuk ketiga kalinya.
Usai pertandingan, Pelatih Persipa, Slamet Riyadi mengatakan, walaupun pertandingan melawan PSIK berhasil memetik kemenangan, dia tetap akan melakukan evaulasi menyeluruh, terutama ketika melakukan finising.
“Pertandingan yang kedua dalam liga tiga ini tetap akan kami evaulasi, terutama sektor pertahanan dan finishingnya. Kami beranggapan masih banyak yang perlu dibenahi,” tuturnya.
Slamet juga berharap, bahwa mental anak asuhannya selalu stabil dan bahkan meningkat.
“Kami berharap, setiap laga nanti mental anak-anak stabil, bahkan meningkat dari pertandingan kali ini.” pungkasnya. (WR/RM)
