PMI Kudus Gelar Refresh Pertolongan Pertama Bagi Petugas Ambulan

oleh -1,495 kali dibaca
PMI Kudus Gelar Refresh Pertolongan Pertama Bagi Petugas Ambulan
Foto: Sejumlah peserta saat mengikuti pelatihan di Aula PMI Kudus. (Aris Sofiyanto/ISKNEWS.COM)

Kudus, ISKNEWS.COM – PMI Kabupaten Kudus menggelar pelatihan penyegaran pertolongan pertama (PP) dan Manajemen Ambulan bagi petugas ambulan PMI Kabupaten Kudus, Sabtu – Minggu, 3-4 Juni 2018.

Kegiatan diikuti ratusan personil dari unsur staf dan relawan yang akan ditugaskan sebagai tim ambulans PMI di PAM lebaran 2018 dan merupakan upaya antisipasi yang dilakukan setiap tahun.

Pada lebaran tahun ini PMI Kudus akan berpartisipasi dalam membuka pelayanan kesehatan bagi pemudik. Untuk itu PMI Kudus memberikan pembekalan penyegaran materi pertolongan pertama kepada sukarelawan agar mereka siap ketika diterjunkan saat arus mudik lebaran tahun ini.

Kepala Markas PMI Kudus, Arsy mengatakan, tujuan pelatihan penyegaran PP itu adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para petugas ambulan PMI agar dalam melaksanakan pelayanan bisa maksimal. Tujuan secara khusus adalah sebagai upaya mengurangi atau mencegah cacat atau kematian korban.

PMI Kudus Gelar Refresh Pertolongan Pertama Bagi Petugas Ambulan
Foto: Sejumlah peserta saat mengikuti pelatihan di Aula PMI Kudus. (Aris Sofiyanto/ISKNEWS.COM)

“Materi yg disajikan antara lain penanganan perdarahan dan syok, cidera jaringan lunak, luka bakar, cidera alat gerak dan kegawatdaruratan darurat Anda medis, Materi berupa teori maupun praktek,” katanya.

Selama dua hari, para peserta mengikuti Materi Kepalangmerahan, Dasar Pertolongan Pertama diampu oleh Imam santosa, lalu Kedaruratan Medis oleh dr. UDD PMI Kudus

Kemudian, materi Penilaian, BHD (Bantuan Hidup Dasar) dan Manajemen Ambulan diampu Toriqul Mufid dan Daryanto. Sementara Manajamen Ambulan dan Pemindahan Penderita, sekaligus Sosialisasi AD ART PMI oleh M. Alif dan all fasilitator.

Kegiatan kemanusiaan ini, PMI akan menempatkan petugas di pos pos strategis semisal di pos terminal Induk Kudus dan titik rawan, mulai dari H-8 hingga H+7 lebaran.

“Tim pos pertolongan PMI bertugas di titik rawan kecelakaan yang sering dilalui para pemudik seperti terminal induk bus dan lainnya,” tandasnya.

Sementara itu, Imam Santosa yang menjadi narasumber dalam pelatihan pertolongan pertama itu menjelaskan, pembekalan materi pertolongan pertama bagi relawan akan sangat membantu ketika mereka bertugas menjaga posko kesehatan. Fungsi relawan ini juga sangat vital sebab jika korban saat mengalami kecelakaan namun tidak ditangani dengan benar bisa saja menyebabkan kematian atau menyebabkan kecacatan bagi si korban. “Harapan saya kepada relawan agar mereka bertugas seikhlas mungkin dan bisa mengaplikasikan ilmu yang didapat sebaik-baiknya,” ujarnya.

Imam berpesan kepada para relawan saat bertugas di lapangan agar benar-benar melaksanakan tugas sebaik mungkin. Nantinya para relawan tidak hanya duduk manis di posko pelayanan kesehatan saja. Melainkan harapannya relawan bisa aktif memantau para pemudik yang membutuhkan pertolongan. “Apalagi Kudus dilewati jalur pantura yang kepadatan arus mudiknya sangat tinggi sehingga perlu adanya peran aktif dari relawan”. Pungkasnya (AJ/WH)

KOMENTAR SEDULUR ISK :

No More Posts Available.

No more pages to load.