Prihatin Kondisi Sungai, Warga Desa Karangrandu Gelar Barikan di Jembatan

oleh -1,011 kali dibaca

Jepara, isknews.com (Lintas Jepara) – Ditengah kondisi sungai yang hitam dan berbau, ribuan warga Desa Karangrandu Kecamatan Pecangaan menggelar tradisi Barikan atau Manganan di atas jembatan sungai Gede, Jumat (25/8/2017). Penempatan kegiatan Barikan diatas sungai ini sebagai salah satu bentuk keprihatinan atas keadaan sungai Gede yang tercemar.

Ritual tersebut dimulai dengan tahlil dan doa bersama untuk kemudian menyantap nasi yang dibawanya. Selanjutnya, warga bergotong-royong membersihkan sungai, yang mulai tercemar limbah. “Tidak seperti tahun sebelumnya, tradisi ini sengaja ditempatkan di sekitar sungai dengan mengusung tema “Ruwat Rawat Sungai”. Tiap warga membawa nasi serta lauk pauk diletakkan berjajar di tengah jembatan,” kata Subhan, salah seorang warga, Jumat (25/8/2017).

Suhban menambahkan, kegiatan ini bukan bentuk protes atas pencemaran sungai setempat. Namun lebih pada ungkapan doa supaya sumber air dapat kembali bersih dan dipergunakan warga. “Warga sudah tidak lagi hanya bergantung pada pemerintah untuk menanggulangi pencemaran. Warga harus turun sendiri membersihkan sungainya,” imbuhnya.

Petinggi Desa Karangrandu, Syahlan mengatakan, sampai saat ini kondisi sungai tidak berubah meski sudah dibersihkan dengan alat berat dan membuka bendungan. “Ini wujud kepedulian akan pentingnya menjaga sungai yang menjadi urat nadi kehidupan warga. Untuk itu, kita bersama-sama membersihkan sungai ini,” katanya. (ZA)

KOMENTAR SEDULUR ISK :

No More Posts Available.

No more pages to load.