Pati, isknews.com (Lintas Pati) – Puluhan perahu nelayan yang tertambat di sungai turut Desa Alasdowo, Kecamatan Dukuhseti, Pati, diterjang banjir bandang, Jumat (07/04/2017) subuh. Akibatnya, 70 kapal nelayan itu terbalik dan kandas karena luapan air.
Beruntung, kejadian tersebut tidak sampai merenggut korban jiwa. Sebelumnya, hujan mengguyur wilayah pesisir utara semalam suntuk. Ihwal tersebut dijelaskan, Ketua Kelompok Nelayan, Samian.
“Kejadian terjadi sekitar pukul 01.00 WIB, tiba-tiba banjir bandang datang dan menghanyutkan kapal yang bersandar di Sungai Guno dan Ndayang,” ungkapnya.
Lanjutnya, karena banyaknya perahu yang bersandar, ditambah banjir dadakan. Warga tidak sempat menyelamatkan perahu mereka. Sehingga, kerugian material tidak dapat dihindarkan. Beberapa diantaranya, ada lima perahu kecil yang hilang.
“Perahu memang banyak yang bersandar di dua sungai tersebut. Ketika banjir datang, perahu-perahu saling berbenturan, sehingga banyak perahu yang terbalik,” jelas Samian.
Sementara itu, Camat Dukuhseti, Slamet Edi Waluyo mengatakan, saat itu warga langsung melihat tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengecek kondisi kapalnya. Sayangnya, beberapa mesin perahu dan alat tangkap ikan yang hilang terbawa air bah.
“Kalau perahu ukuran kecil beberapa sudah bisa kami evakuasi, tapi untuk kapal ukuran besar kami membutuhkan peralatan berat,” tuturnya.
Tandas Edi, pihaknya telah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pati, dan instansi terkait, untuk turut membantu proses evakuasi. (Wr)
