Rutan IIB Kudus Usulkan Remisi 87 Napi

oleh -1,088 kali dibaca
ilustrasi napi di Rutan kelas II B Kudus (YM)

Kudus,isknews.com – Jelang Hari Raya Idul Fitri, sebanyak 87 narapidana di Rutan IIB Kudus diusulkan mendapatkan remisi. Bahkan salah satu diantaranya diajukan mendapatkan remisi khsusus 2 (RK2).

Kepala Rutan IIB Kudus, Budi Prayitno melalui Kepala Sub Bidang Pelayanan Tahanan Rutan, Eko Budihartanto mengungkapkan
remisi adalah hak setiap napi. Napi apapun, yang sudah menjalani masa tahanan selama enam bulan, berhak mendapatkan remisi.

Meski demikian, Lapas menurutnya hanya berhak mengajukan. Diterima atau tidak, tetap menjadi wewenang kantor Lapas wilayah.

Napi yang diajukan mendapatkan RK2 nantinya akan langsung bebas pada Hari Raya Idul Fitri.

“RK2 diberikan kepada napi dengan kasus 362 KUHP atau tindak pidana pencurian. Kebetulan masa hukuman untuk napi tersebut selesai nanti setelah lebaran,” ujarya.

Secara detail, Eko Budihartanto menjelaskan bahwa 5 dari 87 napi yang diajukan mendapat remisi merupakan napi tindak pidana khusus dari kasus narkotika dan ilegal loging. Sementara 82 napi lainnya merupakan berasal dari tindak pidana umum.

“Berkasnya sudah kami ajukan ke Kantor Wilayah (Kanwil) Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia (Depkumham) Jawa Tengah untuk mendapatkan persetujuan dari Kementrian. Ini tingggal menunggu keputusannya saja,” terangnya.

Menurutnya, 87 napi yang diajukan pihaknya mendapatkan remisi merupakan tahanan yang dinilai layak dan memenuhi persyaratan. Seperti telah menjalani lebih dari setengah dari masa tahanan, berkelakuan baik, tidak pernah menjalani hukuman kedisiplinan selama kurang lebih 6 bulan dan mengikuti semua kegiatan di rutan dengan baik.

“Begitupun dengan napi tindak pidana khusus. Semuanya telah memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam PP nomor 99 tahun 2012,” katanya.

Diungkapkannya, saat ini ada 98 narapidana dan 100 tahanan yang ada di Rutan IIB Kudus. Pada bulan ramadan ini, para warga binaan tengah giat menjalankan serangkaian ibadah.

“Pada bulan ramadan ini, warga binaan lebih gencar memanfaatkan waktu dengan tadarusan maupun datang ke pengajian umum sambil menunggu waktu berbuka,” pungkasnya. (YM/YM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :