Saiful Arifin Beri Arahan Kepada Pataka Untuk Kembangkan Koperasi Peternak Unggas

oleh -1,510 kali dibaca
Saiful Arifin Beri Arahan Kepada Pataka Untuk Kembangkan Koperasi Peternak Unggas
Foto: Istimewa

Pati, ISKNEWS.COM – Dinas Pertanian Kabupaten Pati bersama Pusat Kajian Pertanian Pangan & Advokasi (Pataka) mengadakan diskusi dengan perwakilan peternak unggas ayam mengenai kendala para peternak ayam dan mencari solusi dalam industri peternakan ayam di Kabupaten Pati, belum lama ini.

Dalam diskusi di Rumah Dinas Wakil Bupati itu, diungkapkan kondisi yang kerap terjadi di kalangan para peternak kecil antara lain adalah suplai dan kualitas bibit (DOC) maupun pakan yang sangat mempengaruhi produksi dan nilai jual di pasar.

Kepala Dispertan Mokhtar Efendi mengatakan, solusi dari permasalahan peternakan ini, paguyuban peternak akan memiliki wadah koperasi dan pendampingan dari Pataka, khusus para peternak ayam agar mendapatkan suplai bibit (DOC) dan pakan secara berkelanjutan serta berkualitas dengan harga terjangkau tentunya sebagai jaminan keuntungan yang layak bagi para peternak unggas.

Wakil Bupati Pati Saiful Arifin yang hadir dalam kesempatan itu mengatakan adanya pembentukan embrio koperasi untuk mewadahi semua permasalahan dan kebutuhan para peternak unggas yang ada di Kabupaten Pati. Dengan tujuan untuk pengembangan usaha para peternak unggas dengan sistem gotong royong kebersamaan (azas koperasi). “Untuk hal ini kita menggandeng PATAKA,” jelas Wabup.

Saiful Arifin Beri Arahan Kepada Pataka Untuk Kembangkan Koperasi Peternak Unggas
Foto: Istimewa

Pria yang disapa Safin ini menerangkan, Pataka merupakan lembaga dari Bogor untuk memberikan nasehat, saran dan masukan sekaligus pendampingan dan pembinaan kepada peternak unggas. Ia mengemukakan, dengan nama koperasi PUMA (Peternak Unggas Mandiri Bersama ), akan menjadi wadah semua peternak jenis unggas, untuk bersama- sama mengembangkan usaha peternakan dengan berbasis gotong royong.
“Untuk anggota nantinya dibatasi minimal peternak unggas yang memiliki tiga ribu ekor dan maksimalnya 15.000 ekor unggas, tidak boleh lebih, jadi merakyat banget,” tegasnya.

Sementara itu Ketua Pataka, Yeka Fatika menjelaskan untuk skala nasional pelaku usaha ternak skala UMKM paling rentan dengan segala kondisi permasalahan yang ada. Untuk hal inilah peternak perlu adanya pembinaan dan pendampingan. Ia mengungkapkan pembinaan dan pendambingan bukan hanya tugas pemerintah saja tetapi merupakan tugas semua elemen masyarakat.
“Disinilah PATAKA sebagai lembaga masyarakat mengambil peran membangun sebuah model bisnis yang menguntungkan, agar peternak unggas skala UMKM bisa mendapat keuntungan yang layak,” ungkapnya. (WR/WH)

KOMENTAR SEDULUR ISK :

No More Posts Available.

No more pages to load.