Salah Satu Metode Tanggulangi Hama Tikus

oleh -915 kali dibaca

KUDUS, isknews.com – Salah satu jenis hama yang cukup menimbulkan kerugian besar dalam usaha budidaya pertanian, adalah tikus. Gangguan hama tikus ini sudah dimulai sejak dari persmaian, hingga pada hasil pertanian yang sudah disimpan di gudang.
Hama tikus dapat dengan cepat berkembang, terutama bila mata rantai makanannya tidak terputus. Hama tikus juga mempunyai kemampuan beradaptasi bilamana rantai makananya terputus, dengan alternative rantai makanan yang lainnya.
Serangan hama tikus hampir menimpa di seluruh lahan sawah di Kabupaten Kudus, terutama di desa-desa di Kecamatan Undaan. Kerugian yang ditimbulkan cukup besarm apalagi jika tidak diupayakan penanggulangan terhadap hewan pengerat itu. Dampaknya, usaha budidaya pertanian yang dilakukan di sebagian besar sentral pertanian itu, tidak mencapai hasil optimal.
Perkembangan hama tikus sangat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan, dalam hal ini factor utama penentu perkembangan hama tikus, adalah ketersediaan makanan. Di daerah-daerah dengan musim hujan dan musim kemarau yang tidak terlalu jauh berbeda sepanjang tahun, factor ketersediaan makanan bagi hama tikus tidak berbeda banyak. Hasilnya kepadatan ppopulasi hama tikus juga bisa stabil. Sementara di daerah-daerah yang jelas perbedaan antara musim hujan danmusim kemarau, kepadatan populasi hama tikus tidak stabil.
Di musim hujan, bila persediaan makanan cukup, populasi tikus akan berkembang pesat, begitu pula sebaliknya, jika persedian makanan bagi hama tikus tidak tersedia, hama tikus akan hilang dengan sendirinya.
Sebagai hama tanaman, hama tikus termasuk yang memiliki sifat pemakan segala, tidak hanya padi, hama tikusm juga menyerang berbagai macam hasil pertanian lainya, seperti jagung, kedelai, ubi, tebu, bahkan kelapa. Hal itu terjadi bilamana tidak tersedia makanan, hama tikus memakan apa saja, karena yang terpenting adalah pemenuhan karbohidrat. Adakalanya tikus juaga akan memakan jenis-jenis serangga, siput, bangkai ikan dan makanan hewan lainnya.
Dalam mengendalikan hama tikus, diperlukan strategi dengan metode konsep pengendalian hama terpadu, yakni memanfaatkan semua teknik dalam suatu sistim untuk mempertahankan populasi hama tikus di bawah batas ambang. Bebarapa cara pengendalian hama tikus yang terpadu, antara lain, sanitasi lingkungan, membersihkan semak-semak dan rumputan, membongkar liang serta sarang, serta tempat perlindungan lainnya.
Pengendalian cara ini merupakan gabungan semua cara fisik untuk membunuh tikus, seperti dengan memukul, diburu dengan anjing, perangkap, dan menggunakan pagar plastik. Cara ini biasanya lebih berhasil, dibandingkan pembasmian secara massal atau gropyokan. (DM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :