Sedulur ISK, manakala kita sedang berada di puncak, teman-teman akan mengenali siapa kita banyak teman ada disekeliling kita, namun pada suatu masa ketika kita jatuh terpuruk, banyak dari kita baru menyadari sesungguhnya tak banyak teman yang ada di dekat kita.
Dalam kehidupan manusia ada roda naik dan turun dalam berbagai aspek kehidupan, iman, finansial, kepercayaan diri, kemampuan sosialisasi, daya juang, dan lain sebagainya. Sehingga perubahan merupakan berbagai perubahan dalam hidup ini.
Dan kita harus menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan dan social yang terkadang mengalami ‘kegoncangan’ atau kebingungan saat dihadapkan pada situasi yang berbeda dari yang sebelumnya.
Terkadang lingkungan kita atau apa yang terjadi pada kita memang tidak sesuai dengan keinginan dan harapan kita.
Disitulah diri kita diuji, prinsip kita diuji dan iman kita diuji. Akankah kita sabar dan ikhlas menerima apa yang digariskanNya untuk kita, atau kita menuntut, merasa tidak puas, dan protes sekeras-kerasnya kepadaNya.
Seringkali kita tidak mendapatkan apa yang kita inginkan. Seringkali kita merasa tidak puas dan tidak bersyukur dengan pemberianNya.
Padahal Dia, sangat mengetahui apa yang terbaik bagi kita. Bahkan saat Dia tidak memberikan apa yang kita inginkan, pasti disitu ada kandungan hikmah yang teramat besar.
Bukan karena ada harapan maka kita bertahan, tetapi karena kita bertahanlah maka ada harapan, Jadi, kita harus bertahan, meski kadangkala sakit, kecewa dan sedih.
Sedulur ISK, setiap pagi manakala kita bangun bangun tidur, dari jendela kamar, kita melihat betapa luasnya dunia, itu seperti memberitahukan kepada kita, hidup ini sangat luas, sangat indah dan sangat kuat.
Tuhan percaya kita adalah seorang pemberani, buktinya hari ini Tuhan masih mengijinkan kita untuk tetap hidup, itulah harapan. (YM)
