Sapa Pagi ISK – “Meniti Waktu”

oleh -1,169 kali dibaca
Meniti (Foto : Yuliadi Mohammad)

Sedulur ISK,  tak seorangpun dari kita tahu, kapan waktu  kita mulai dan kapan berhenti berputar, yang pasti hingga detik ini waktu terus berputar, tanpa tahu entah kita menghargai waktu dengan memanfaatkan sebaik-baiknya, atau selalu menyia-nyiakan waktu dengan aktivitas tak bermakna.

Orang bijak berkata bahwa waktu kita adalah pedang, apabila kita tidak memangkasnya, maka kitalah yang akan dipangkas oleh waktu.

Waktu adalah yang terpanjang karena ia ukuran keabadian, waktu juga yang terpendek karena tidak ada seorang pun yang mempunyai waktu yang cukup untuk menyelesaikan tugas kehidupannya, karena waktu akan menelan segala hal kecil dan membangun segala hal besar.

Bagi mereka yang sedang bergembira, waktu terasa begitu cepat berjalan. Tetapi bagi mereka yang menderita, waktu terlalu begitu lambat berjalan.

Tidak ada yang dapat dilakukan tanpa ia karena waktu adalah satu-satunya pentas kehidupan kita. Waktu adalah unsur dasar bagi pembentukan kehidupan.

Kita semua memiliki hak yang sama atas waktu. Setiap orang mempunyai jumlah menit dan jam yang sama dalam sehari. Orang kaya memang mampu membeli jam, namun tak akan mampu membeli waktu lebih banyak.

Ilmuwan tidak dapat menciptakan menit-menit baru dan kita tidak dapat menyimpan waktu kita untuk digunakan pada hari berikutnya.

Kendati pun begitu waktu begitu adil dan pemaaf, tidak peduli berapa banyak jam yang kita boroskan di masa lalu, kita masih memiliki hari esok yang masih lengkap dan tetap 24 jam.

Pintu masa lalu telah tertutup, pintu masa depan belum terbuka, pusatkan diri kita untuk hari ini. Kita dapat mengerjakan lebih banyak hal pada hari ini.

Bila kita mau maka yakinlah bahwa hari ini adalah hari terbaik yang akan menghantarkan kita pada masa depan kita untuk waktu-waktu mendatang, karena yakinlah, kita adalah orang yang akan mampu menaklukkan waktu sebelum waktu menaklukkan kita.

Waktu begitu berharga dan harus kita manfaatkan dengan sebaik-baiknya. Ada saatnya kita serius dalam perjuangan, namun ada pula saatnya kita bersantai dalam kebahagiaan.

Jangan sampai seluruh waktu kita habis dalam keseriusan, jangan pula seluruh waktu kita habis dalam kesia-siaan.

Sedulur ISK, disisa usia kita, mari kita berhati-hati meniti waktu agar waktu kita lebih bermakna, Selamat pagi, selamat beraktifitas. (YM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :

No More Posts Available.

No more pages to load.