Jepara, isknews.com (Lintas Jepara) – Hingga menjelang akhir tahun anggaran 2017, terdapat satu desa di Kabupaten Jepara yang belum mencairkan Dana Desa (DD). Desa tersebut yakni Desa Kaliombo Kecamatan Pecangaan yang belum mencairkan Dana Desa 2017 tahap pertama. Padahal saat ini telah masuk proses pencairan DD 2017 tahap dua.
Kabid Penguatan Lembaga Masyarakat dan Desa (Dinsospermades) Jepara Budi Prisulistyono mengungkapkan, sebelumnya memang ada dua desa yang belum mencairkan. Akan tetapi, perkembangan terakhir, Desa Bandung Kecamatan Mayong sudah cair mencairkan ADD dan DD tahap pertama. “Saat ini memang hanya Kaliombo yang belum mencairkan,” katanya, Selasa (21/11/2017).
Dengan kondisi itu, kata Budi Prisulistyono, pihaknya terus memantau sejauh mana pengelolaan dana desa yang dilakukan di Desa Kaliombo. Jika hal ini terus dibiarkan maka Desa Kaliombo rentan terancam pemotongan besaran Dana Desa tahap II. “Aturannya jika tidak terserap maka akan dipotong sesuai dengan besaran yang tidak terserap,” jelasnya.
Budi menyatakan, pemotongan tersebut akan dilakukan langsung oleh Kementrian Keuangan. Hal itu berdasarkan laporan dari pelaksanaan penggunaan DD yang dilaporkan oleh desa. Adapun, untuk 184 desa yang ada di Jepara total Dana Desa 2017 sebesar Rp 158.765.096.000.
Untuk mengawasi pelaksanaan anggaran di desa, Bupati Jepara Ahmad Marzuqi dengan Kapolres Jepara AKBP Yudianto Adhi Nugroho telah menandatangai Mou pengawasan pelaksanaan dana desa (DD) di Jepara. Kegiatan disaksikan langsung para petinggi desa, camat, Bhabinkamtibmas dan jajaran Forkopinda pada Selasa (21/11/2017) di Pendopo Kabupaten Jepara. (ZA)
