Jepara, isknews.com (Lintas Jepara) – Untuk menyikapi maraknya pemberitaan di medsos yang tidak bertanggung jawab, Yayasan Kartini Indonesia (YKI) bekerjasama dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Jepara dan Majalah Gelora menyelenggarakan kursus jurnalistik dasar bertempat di Kedai Kebun Kita Desa Bondo. Pelatihan yang diikuti oleh 37 peserta tersebut menampilkan 3 pemateri yaitu Budi Santoso PWI, Arif Darmawan dari Majalah Gelora dan Iskak Wijaya.
Ketua YKI Hadi Priyanto mengungkapkan, pelatihan ini bukan hanya ingin memberikan ketrampilan jurnalistik tetapi juga etika dan tanggung jawab. “Jika banyak pengguna medsos yang bersedia memanfaatkan medsos dengan bertanggung jawab maka manfaatnya akan besar bagi masyarakat. Karena itu harapannya pelatihan ini dapat terus dikembangkan, hingga warga dapat mengembangkan jurnalisme warga,” ujar Hadi.
Sementara Arif Darmawan, Kabid Komunikasi yang juga pimpinan redaksi Majalah Pena mengajak para peserta untuk mengembangkan jurnalisme warga untuk melawan berita hoak. “Berita hoak ini sangat meresahkan karena bisa menyesatkan warga,” ujar Arif.
Hal yang sama juga disampaikan Budi Santoso, bekal ketrampilan jurnalistik ini penting untuk membangun komitmen dalam memanfaatkan media publik. “Walaupun persaingan sangat ketat media cetak termasuk koran masih sangat diperlukan warga,” papar Budi Erje.
Sedangkan Iskak Wijaya yang membahas tentang jurnalistik online dan media sosial mengajak peserta untuk memanfaatkan secara arif media sosial yang merupakan domain publik dengan baik. Hadir juga pada kesempatan tersebut Lutfi JW yang menjadi Coach Writer di berbagai kota. Pegiat literasi media ini mengajak peserta untuk mengembangkan budaya menulis. (ZA)
