Semangat Pengkaderan Untuk Pemberdayaan, PAC Fatayat Kecamatan Gebog Gelar LKD

oleh -1,180 kali dibaca

Kudus, isknews.com – Pimpinan Anak Cabang (PAC) Fatayat NU Kecamatan Gebog melaksanakan Latihan Kader Dasar (LKD) bagi seluruh pengurus Pimpinan Ranting Fatayat NU di wilayah Gebog pada Kamis 22 Desember 2016, di Gedung MWC Kecamatan Gebog, Jl Sukun Raya Gebog Kudus.

Ketua Ancab Gebog, Any Mukhoyyaroh kepada isknews.com mengatakan bahwa LKD bertema “Pengkaderan Untuk Pemberdayaan”
ini adalah program kerja dari PAC Gebog dan anjuran dari Pimpinan Cabang Fatayat NU Kudus dalam menciptakan kader militan.

Ada dua rangkaian acara, pelantikan 9 ranting, dari 11 ranting yang ada di kecamatan Gebog, 2 diantaranya yang tidak ikut adalah Gribig karena masih dalam periode aktif, dan Desa Jurang yang memang belum terbentuk disana, nantinya kami juga akan segera membentuk kader disana. Pelantikan yang dimulai pukul 08.30 ini dilantik langsung oleh Kariyati Inayah, Ketua Cabang Fatayat NU Kudus.

Eny Misdayani, Divisi SDM dan Partisipasi Masyarakat, Komisi Pemilihan Umum Kudus saat ditemui isknews.com sebelum meberikan materi, mengatakan, Pihaknya mengharapakan peran fatayat dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Kudus 2018 mendatang, nantinya bisa sebagus Penyelengara, Peserta, dan Pemilih.”tegasnya.

Sementara itu, Siti Malaiha Dewi aktifis Pusat Studi Gender (PSG) dan juga Dosen STAIN Kudus, dalam materinya, menyampaikan agar Fatayat NU memahami tentang jati diri Fatayat sebagai perempuan dan kader, dimana sebagai perempuan juga mempunyai kewajiban yang sama dengan laki-laki untuk saling mengasihi, melakukan amar ma’ruf dan nahi munkar,

Sedangkan sebagai kader organisasi, kata dia, Fatayat NU juga harus selalu memahami aturan dan kode etik organisasi, selalu berkoordinasi antara tingkatan pengurus.

Sedangkan Noor Hidayah dalam pembekalan ke-NU-an dan Aswaja menyampaikan pentingnya kader Fatayat selalu menebar kebaikan dimana pun dan kepada siapa pun tanpa harus melihat perbedaan suku, agama, ras.

Dalam kesempatan tersebut Noor Hidayah juga menyampaikan sejarah NU, serta pola pikir dan karakter  NU yang terdiri dari pertama, pola pikir (fikrah Tawasutthiyyah) artinya NU selalu bersikap seimbang (tawazun) dan moderat (I’tidal) dalam menyikapi berbagai persoalan.

Kedua, pola pikir toleran (fikrah tasamuhiyah) NU dapat hidup berdampingan  secara damai, dengan pihak lain meskipun akidah, cara pikir dan budayanya berbeda; ketiga, pola pikir reformatif (fikrah islahiyah) artinya NU senantiasa mengupayakan perbaikan  menuju ke arah yang lebih baik.

Keempat pola pikir dinamis (fikrah tathawuriyyah) artinya NU senantiasa melakukan kontekstualisasi dalam merespon berbagai persoalan, dan kelima pola pikir metodologis (fikrah manhajiyyah ) artinya NU senantiasa menggunakan kerangka berpikir yang mengacu pada manhaj yang telah ditetapkan NU.

Dalam kesempatan tersebut Noor Hidayah juga mengajak peserta LKD untuk senantiasa menjadikan fikrah nahdliyyah di atas, dijadikan pedoman dalam kehidupan berorganisasi, sehingga kader Fatayat dapat memberikan manfaat yang luas dan besar bagi umat dan bangsa.

LKD ini juga diselingi dengan pelantikan PR Fatayat NU di wilayah kecamatan Gebog,
Ketua Ancab Gebog, Any Mukhoyyaroh menyampaikan kepada seluruh pengurus yang dilantik dan juga kader Fatayat NU Gebog akan pentingnya dedikasi berkhidmat di Fatayat sebagai bentuk ibadah pentingnya kerja bersama dan bergandengan tangan dalam menjalankan roda organisasi.

Any juga mengharapkan kedepan dalam menjalankan roda organisasi seluruh pengurus mengedepankan -sebagaimana ajaran qoidah fiqhiyah- “Tasharrufual Imam ‘alarroiyah manutun bilmaslahah” bahwa kebijakan pemimpin hendaknya bertumpu pada kemasalahatan umatnya atau yang dipimpinnya”.Pungkasnya (AS)

KOMENTAR SEDULUR ISK :