Pati, Isknews.com Lintas Pati.
Meyusul adanya surat edaran dari MUI Kabupaten Pati mengenai himbauan kepada masyarakat dalam pelaksaan Takbir Keliling yang tidak di perbolehkan untuk menampilkan gambar-gambar hewan atau patung hewan/reco dan lain sebagainya pada senin 04/06. Menuai banyak reaksi pro dan kontra dari kalang anak-anak muda yang mana adanya surat edaran tersebut dianggap MUI Kab Pati membatasi ruang gerak pemuda dalam menyalurkan kreatifitas.
Hal tersebut di sampaikan sejumlah pemuda Sarirejo Kemiri Kec. Pati Kab. Pati seperti Anton, Yanu dan Wawan. Kepada Isknews.com Lintas Pati, mereka mengatakan mengenai bentuk pembatasan kreatifitas warga dalam memerihkan acara takbir keliling setelah adanya surat edaran MUI Kab Pati tersebut,
“kami tau takbir keliling itu yang penting merenungi makna tabir, tenang, khusuk dan santun dalam mengumandangkan takbir, namun tidak menjadi hal asing pula bahwa acara takbir keliling menjadi makna kemeriahan warga pada umumnya apa lagi acara takbir keliling dilaksanakan 1 kali dalam setahun, dengan menampilkan Berbagai bentuk dan jenis kreatifitas warga jelas menjadi monetum kemerian acara takbir itu sendiri.” terangnya.
Lebih lanjut, mereka juga menambahkan mengenai pembutan patung hewan atau yang lain sebagainya, munurutnya hanya sebatas menyampilkan ide dan kreatifitas saja agar suwasana dalam pelaksaan takbir keliling bisa berlangsung meriah dan berkesan di mata masyrakat.
“pembuatan patung hewan dan sebagainya menurut saya hanya sebatas ikut memeriahkan saja, apa lagi seperti takbir keliling yang terjadi Di Desa kami ini, kita harus di tuntut kreatifitas dalam memeriahkan acara tanpa harus meninggalkan norma-norma takbir itu sendiri, apa lagi di Desa kami ini takbir kelilingnya di perlombakan dan sudah menjadi tradisi pula acara takbir keliling di Desa kami menjadi ajang sarat akan gengsi antar pemuda dalam menampilkan karya seninya,” punkasnya kepada Isknews.com Lintas Pati.
