Target 95 Persen UHC BPJS Kesehatan Kabupaten Kudus Terlampaui

oleh -1,563 kali dibaca
Bupati Kudus HM Tamsil dan Wakil Bupati HM Hartopo saat menyerahkan secara simbolis Kartu JKN KIS kepada warga Kudus (Foto: YM)

Kudus, isknews.com – Pemerintah  Kabupaten Kudus berhasil mencapai Universal Health Coverage (UHC) BPJS- Kesehatan per April 2019, dengan pencapaian jumlah peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) sebesar 95 persen lebih dari total jumlah penduduk.

Keberhasilan cakupan tersebut dikarenakan Pemkab baru-baru ini mendaftarkan 40.000 warga Kudus sebagai peserta jaminan kesehatan nasional melalui program Kartu Indonesia Sehat. Dengan begitu, pemenuhan target UHC Kabupaten Kudus telah melampaui target yakni di angka 96 persen.

“Kami akan terus meningkatkan kesejahteraan warga Kudus di bidang kesehatan,” jelas Bupati Kudus, HM Tamzil pada awak media usai meresmikan emergency Call Center beberapa waktu yang lalu/

Pendaftaran puluhan ribu warga Kudus di JKN-KIS tersebut juga sebagai pengganti program kesehatan yang sebelumnya mereka ikuti. Yakni program kelas III gratis.

“Kami beranggapan program tersebut sudah tak efisien lagi, mengingat program hanya bisa diklaim Kudus saja sementara kalau KIS bisa diklaim di rumah sakit manapun di Indonesia, lebih efektif,” lanjutnya.

Anggaran dari dana cukai rokok yang sebelumnya digunakan untuk program tersebut juga akan dialihkan untuk penambahan jaminan kesehatan masyarakat Kudus. Dengan harapan, penyebaran program kesehatan bisa merata bagi masyarakat.

“Kalaupun masih ada warga yang belum terdaftar, tentunya bisa langsung dilayani kemudian didaftarkan ke BPJS Kesehatan, kami yang bayar,” ujarnya.

Kepala BPJS Kesehatan cabang Kudus, Maya Susanti, mengapresiasi pemerintah Kabupaten Kudus atas upayanya mendukung tercapainya UHC.

Maya berharap capaian ini bisa dipertahankan minimal di angka 95 persen dan akan terus diupayakan peningkatan jumlah peserta sampai terpenuhi 100 persen.

“Jumlah peserta jaminan kesehatan nasional di Kabupaten Kudus berada di angka 809.823 peserta. Jika jumlah penduduk Kudus berjumlah 843.847, maka jumlah peserta JKN-KIS di Kabupaten Kudus telah memenuhi UHC,” katanya.

Maya juga menjelaskan, Dari ratusan ribu peserta JKN-KIS, peserta penerima bantuan iuran melalui pendanaan APBD Kudus berjumlah 192.468 peserta, sedangkan selebihnya merupakan peserta dari PBI yang dibiayai APBN, unsur pekerja penerima upah, pekerja bukan penerima upah, serta bukan pekerja seperti investor, pemberi kerja, serta pensiunan.

Jasmin, salah seorang warga Desa Dukuh Waringin, Kecamatan Dawe, Kudus mengaku berterima kasih kepada Pemkab Kudus yang mendaftarkan dirinya bersama keluarganya menjadi peserta JKN-KIS. Mengingat pihaknya akan kesulitan Jika harus mendaftar sendiri. Terutama terkait pembayaran iurannya.  “Karena penghasilan kami tidak menentu,” tandasnya. (YM/YM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :

No More Posts Available.

No more pages to load.