Kudus, isknews.com – Gebyar Ajang Kreativitas Anak Raudlatul Athfal (Akira) yang digelar pimpinan daerah Ikatan Guru Raudlatul Athfal (IGRA) di Alun-alun simpang tujuh Kudus telah usai digelar, Sabtu (22/4/2017), seperti yang telah diberitakan media ini kemarin, kegiatan ini diikuti ribuan murid dari 115 raudlatul athfal (RA) se-Kabupaten Kudus atau setingkat taman kanak-kanak (TK).
Siti Alimah, ketua IGRA Kudus mengatakan, Diadakan lomba ini bertujuan untuk mengasah kreativitas anak usia dini tingkat RA, juga meningkatkan kualitas, dan keberanian anak didik supaya lebih percaya diri, dan mempunyai jiwa kemandirian.
Gebyar Akira digelar setiap tahunnya dalam rangka memperingati Hari Kartini, untuk tahun ini dilaksanakan beda dari tahun sebelumnya, karena mengingat tempatnya yang berada di jantung kota Kudus.
“Sebanyak 3 perlombaan dihelat, di antaranya lomba fashion show, lomba menari, dan lomba mewarnai gambar.” Jelasnya
Pertama, lomba mewarnai gambar dengan tema kartini Kudus diikuti 115 RA, masing-masing perwakilan dari sekolah mengirimkan 115 putra dan 115 putri. Kedua, Lomba Fashion Show yang diikuti 9 pasang putra-putri dari perwakilan 9 kecamatan yang ada di kabupaten Kudus. Lomba terakhir (ketiga), diadakan lomba Gerak dan lagu yang diikuti 9 team dari kecamatan, yang masing masing team terdiri dari 6 anak.
Setelah mendapatkan hasil dari dewan juri yang berkompeten dibidangnya, berikut dibawah ini hasil rekapan juara nya
Mewarnai Putri :
Juara I : RA Al Tanbih Jati
Juara II : RATI Jati
Juara III : RARS kota
Harpn I : RA hid athfal Jati
Harpn II : RA Masy mejobo
Harpn III : RA terpdu xwungu
Mewarnai Putra :
Juara I : RA terpdu xwungu
Juara II : RA Al tanbih Jati
Juara III : RA dars surur und
Harpn I : RA masy mejobo
Harpn II : RA btr rhmn mejb
Harpn III : RATI Jati
Gerak lagu :
Juara I : Kota
Juara II : Jati
Juara III : Dawe
FASHION SHOW :
Juara I : Kota
Juara II : Mejobo
Juara III : Jati
Pihaknya mengatakan, Gebyar Akira memberikan sumbangsih pada bangsa dan mencerdaskan anak bangsaelalui pengembangan seni dan budaya daerah yang makin banyak ditinggalkan masyarakat,” Imbuh Siti Alimah.
“Dirinya berharap, kedepannya menjadi lebih baik lagi,” Pungkasnya (AJ)
