Kudus, ISKNEWS.COM – Sholeh Syakur penulis surat terbuka melalui akun media sosial kepada Bupati Kudus HM Tamzil beberapa waktu lalu merupakan imbas dari keprihatinannya atas kasus hukum yang saat ini menimpa warganya.
Sebagai ketua RW, Ia mengetahui betul bagaimana kondisi warganya yang keseharian berprofesi sebagai buruh di pabrik tahu.
“Kami berharap secara manusiawi permohonan penangguhan penahanan Bapak Mulyadi dikabulkan tanpa syarat apapun, mengingat dirinya sebagai tulang punggung keluarga,” terang Sholeh Syakur yang juga beraktifitas tenaga pengajar sekaligus ketua RW 1 tempat Mulyadi (terdakwa kasus kecelakaan) berdomisili.
Lebih lanjut dengan adanya kasus tersebut, dirinya melihat efek psikologis akan menimpa anak terdakwa yang masih duduk di bangku SD. “Bayangkan jika saudara kita yang mengalami nasib seperti ini, tentu akan sangat menderita lahir maupun batin. Apalagi musibah kecelakaan ini sudah selesai secara kekeluargaan bahkan terdakwa sudah memberikan kompensasi serta disepakati dalam sebuah surat pernyataan dihadapan Polisi,” tandasnya.
Ia lakukan tersebut hanya sebagai dukungan moral kepada tetangga sekaligus Ketua RW, dan melayangkan surat terbuka kepada bapak Bupati Kudus HM Tamzil agar pengajuan penangguhan dikabulkan. “Saya tetap menghargai proses hukum yang berlaku, mengingat kasus ini sudah berproses di pengadilan. Namun saya berharap pak Mulyadi dibebaskan dari tahanan agar bisa beraktifitas seperti biasa sebagai tulang punggung keluarga,” harapnya (AJ/YM).
