Ubi Jalar A. Kasah Jadi Cikal Bakal Desa Burikan

oleh -2,212 kali dibaca
Foto: Kantor Balai Desa Burikan, Kecamatan/Kabupaten Kudus, Senin (05-03-2018). (Nila Niswatul Chusna/ISKNEWS.COM)

Kudus, ISKNEWS.COM – Menurut cerita nenek moyang, dahulu di Desa tersebut hidup seorang mubaligh yang bernama A. Kasah. Ia merupakan sosok yang sholeh dan memiliki budi pekerti yang baik.

Di sisi lain, A. Kasah di kenal sebagai seorang petani. Kegemarannya menyantap ubi jalar, mendorongnya untuk memanfaatkan lahan di sekitar tempat tinggalnya, sebagai tempat bercocok tanam.

Konon kabarnya, ia merupakan anak dari Sunan Kudus, tepatnya adik dari Mbah Buyut Niah (yang dimakamkan di Wergu Kulon -red). Ada yang menceritakan, dahulu Sunan Kudus sering berkunjung ke kediaman A. Kasah.

“Suatu ketika, Sunan Kudus datang ke rumah A. Kasah. Seperti biasanya, A. Kasah selalu menyambut dengan senang hati kedatangan Ayahnya tersebut. Untuk menjamu Sang Ayah, ia mencabut ubi jalar yang ditanam di sekitar rumahnya,” kata Sujatno (63), Sekertaris Desa Burikan, Senin (05-03-2018).

Foto: Kantor Balai Desa Burikan, Kecamatan/Kabupaten Kudus, Senin (05-03-2018). (Nila Niswatul Chusna/ISKNEWS.COM)

Akan tetapi, ubi tersebut memiliki bentuk kulit yang buruk atau burik (bahasa jawa), tidak seperti biasanya. Meskipun demikian, A. Kasah tetap menyuguhkannya kepada Sunan Kudus.

Melihat ubi jalar tersebut, Sunan Kudus pun menegurnya. “Ubi berbentuk burik seperti ini kok kamu suguhkan,” ucap Sujatno menirukan perkataan Sunan Kudus pada A. Kasah waktu itu.

Dari ungkapan Sunan Kudus tersebut, daerah tempat tinggal A. Kasah kini dinamakan Desa Burikan.

Walaupun ubi jalar tersebut memiliki kulit yang bentuk yang buruk atau burik, ternyata di dalamnya bagus dan rasanya manis. Tak ayal jika akhirnya Sunan Kudus, memuji ubi jalar tersebut.

Dari kisah tersebut, Sunan Kudus menamakan daerah tersebut dengan sebutan Burikan. Sebuah Desa kecil yang terletak di Kecamatan/Kabupaten Kudus. Desa ini memiliki luas sebesar 42.150 hektar, dengan jumlah penduduk sebanyak 3.901 jiwa, yang tersebar di 5 RW dengan 18 RT. (NNC/RM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :

No More Posts Available.

No more pages to load.