Rembang, isknews.com (Lintas Rembang) – Seusai terjadi pemblokiran jalan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Tasikagung Rembang dan demo nelayan nelayan cantrang kemarin, proses lelang ikan di TPI nampak berbeda, Selasa (9/1/18) pagi. Sejumlah personil Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) berjaga, mengamankan proses lelang.
Petugas keamanan TPI Tasikagung Rembang, Mono menjelaskan, situasi di lokasi tersebut sempat tegang saat pagi hari. Sejumlah nelayan cantrang melarang kapal mini porsin melakukan aktifitas bongkar muatan ikan di TPI tasikagung Rembang.
Menurutnya, mereka berdalih dengan berhentinya aktifitas nelayan cantrang juga harus dibarengi dengan berhentinya nelayan lainnya di Rembang. Termasuk segala aktifitas di TPI, mereka meminta agar steril dari segala aktifitas.
“Kemarin kita masih menghargai mereka karena ada demo, sedangkan hari ini demo juga sudah selesai kemarin jadi para nelayan porsin bermaksud bongkar disini. Tadi pagi sempat ramai, sehingga kita minta bantuan terhadap Satpol PP agar ikut mengamankan,” jelasnya.
Dirinya melanjutkan, hanya terdapat aktifitas dari nelayan kecil di TPI. Sampai siang ini terdapat 8 kapal yang sudah tiba dan melaksanakan aktifitas bongkar muatan.
“Ini yang aktifitas cuma nelayan porsin mini, yang cantrang tidak ada. Sampai siang ini ada 8 kapal yang sudah tiba dan melaksanakan aktifitas bongkar muat,” jelasnya.
Sementara itu, Kasmirah pedagang ikan asal Kecamatan Kragan mengaku was-was ketika melaksanakan proses lelang ikan di TPI Tasikagung Rembang. Ia pun merasa lega ketika terdapat personil Satpol PP yang ikut berjaga.
“Memang tadi pagi sempat rame-rame, tapi sekarang sudah kondusif. Dan lega juga ini sudah ada bapak-bapak Satpol PP yang ikut berjaga,” terangnya.
Setidaknya terdapat satu regu yang beranggotakan sekitar 10 personil Satpol PP yang terjun di lapangan. Mereka akan tetap bersiaga sampai aktifitas lelang benar-benar selesai dan kondusif. (rtw)
