Warga Hadipolo Keluhkan Akses Jalan Bulusan Berlubang dan Berdebu

oleh -998 kali dibaca

Kudus, isknews.com – Menjelang diselenggarakannya even tahunan Bulusan yang ada di Dukuh Sumber Desa Hadipolo, Kecamatan Jekulo, warga dan pengunjung yang datang mengeluhkan jeleknya akses jalan di lokasi. Rata-rata mengeluhkan kondisi jalan yang berlubang dan berdebu di siang hari.

received_120300000032195589
Beberapa pedagang sudah terlihat menempati lapak di Bulusan, Jumat (8/6)

Salah seorang warga yang enggan disebut namanya menuturkan, kerusakan jalan di area Bulusan sudah terjadi cukup lama. Bahkan, katanya, warga sempat melakukan aksi demo beberapa kali dengan menanam pohon pisang di tengah jalan. “Namun tidak membuahkan hasil dan pohon pisang yang ditanam disingkirkan pihak kepolisian dan TNI,” katanya.

Dia melanjutkan, dulu sempat dijanjikan pemerintah desa jalan akan diperbaiki dan dijamin kembali mulus sebelum puasa tahun ini. Tapi kenyataannya hingga selesai lebaran masih belum juga ada perbaikan.

received_120300000030821686
Kondisi jalan yang ada di utara makam atau Masjid menuju arah barat.

“Realisasinya hingga sekarang masih belum ada. Sekalipun ditambal hanya beberapa saja tidak merata dan masih banyak jalan yang berlubang. Kami rasa perbaikan jalan di kawan Bulusan dilakukan setengah hati. Karena yang ditambal meskipun cuma sedikit, hanya di kawasan yang ditempati pedagang Bulusan saja,” terangnya.

Hal senada juga diungkapkan salah seorang pengunjung dari Pati Suwanti, yang juga kecewa dengan kondisi area Bulusan saat ini. Menurutnya even tahunan yang sudah ditunggu masyarakat seharusnya juga didukung dengan infrastruktur yang baik pula.

“Kalau kondisinya seperti ini, apalagi puncak acara Bulusan itu kan siang hari. Saya yakin banyak pengunjung yang akan kecewa karena yang datang semakin banyak. Otomatis semakin banyak debu yang berhamburan,” jelasnya.

Sementara itu Kepala Desa Hadipolo Wawan Setiawan saat ditemui beberapa waktu lalu menyampaikan, pembangunan jalan Bulusan tersebut sudah dianggarkan. Namun realisasinya menunggu pencairan Dana Desa tahap kedua. (MK)

KOMENTAR SEDULUR ISK :