Kudus, isknews.com – Para penghuni sebuah hotel di bilangan kecamatan Jati terlihat begitu kaget, pasalnya sejumlah petugas gabungan dari unsur Polres Kudus, Satpol PP dan TNI siang itu tiba tiba mengetok hampir seluruh pintu hotel yang berada di jalan lingkar barat Kudus ini, Jumat (26/5/17).
Dari hotel di daerah tersebut berhasil di amankan sebanyak empat pasang laki-laki dan perempuan yang diduga sedang berasik masuk di hotel tersebut, bahkan beberapa dari mereka adalah pasangan mahasiswa.
Operasi yang terbagi kedalam dua tim tersebiut akhirnya berhasil mengamankan sebanyak 15 pasangan yang terjaring razia penyakit masyarakat (pekat), dari sejumlah hotel yang ada di Kudus, ke limabelas pasangan tersebut akhirnya dibawa dan di periksa di Mapolres Kudus.
Operasi cipta kondisi digelar dalam rangka menyambut datangnya puasa Ramadhan. Razia ini melibatkan 120 personel gabungan Polres Kudus, Kodim 0722 Kudus, dan Satpol PP Kudus.
Para petugas gabungan menyisir hotel dan kos-kosan yang diduga sering digunakan sebagai tempat mesum. Sebelum memasuki hotel, mereka memeriksa kendaraan para pengunjung hotel.
Didampingi karyawan hotel, aparat mengetuk pintu satu persatu. Pasangan bukan suami istri yang tertangkap basah tengah berduaan di dalam kamar tersebut tak bisa menunjukkan bukti pernikahan yang sah. Belasan pasangan dewasa itupun digelandang petugas.
Kapolres Kudus AKBP Agusman Gurning mengatakan, operasi ini memang dilakukan untuk menjaga keamanan dan ketertiban menjelang datangnya bulan suci Ramadhan serta menciptakan kekhusukan bagi umat Islam yang akan melaksanakan ibadah puasa.
Untuk menciptakan suasana yang kondusif jelang puasa Ramadhan, pihaknya bersama tim dari instansi terkait mengelar operasi pekat. Dimana ada 15 pasangan bukan resmi (pasangan mesum) yang terjaring dan dilakukan pembinaan di Mapolres Kudus. Ada 16 hotel yang didatangi ternyata di 5 hotel didapati adanya pasangan mesum tersebut.
“Kami lakukan penyisiran dihotel-hotel yang diduga untuk tindak asusila, karena selama ini banyak informasi masyarakat”, ujarnya.
Dikatakan Kapolres, pasangan mesum yang terjaring tidak hanya dari kudus tetapi ada dari Kabupaten Pati, Jepara, Salatiga, Semarang, Pekalongan, Kendal, Grobongan dan Demak. Rata-rata sudah dewasa tetapi terdapat 3 orang mahasiswa dan juga ada yang membawa anak balita.
“Kami masih mendalami terkait pasangan mesum yang terjaring razia tersebut ada kaitannya dengan prostitusi online atau hanya selingkuh biasa kalau ada yang prostitusi online maka akan kami dalami lebih lanjut”, ujar Kapolres.
Menurutnya, manajemen hotel harus lebih berhati-hati dalam menerima tamu. “Saat ada pria dan wanita akan menyewa satu kamar, harus di cek kelengkapan identitasnya. Tidak hanya kesamaan alamat di KTP saja, namun juga bisa menunjukkan bukti suami istri,” tuturnya.
Dalam operasi tersebut juga diamankan sejumlah barang bukti berupa satu botol miras dan alat kontrasepsi baik baru maupun bekas. (YM)
