150 Pelajar SMA di Kudus Ikuti Penyuluhan Pendidikan Politik Bagi Pemilih Pemula

oleh -1,056 kali dibaca

Kudus, isknews.com – Dalam rangka memberikan pemahaman bagi Pemilih Pemula, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Kudus mengadakan kegiatan Penyuluhan Pendidikan Politik Bagi Pemilih Pemilih Pemula tahun 2017 di Aula Balai Desa Rendeng Kecamatan Kota Kabupaten Kudus, Rabu (27/9/17) pukul 09.00 s/d 12.00 WIB.

Panitia penyelenggara Nurul Hakim mengatakan, Acara yang bertemakan “Sukses pilkada tahun 2018” itu diikuti sedikitnya 150 pelajar perwakilan sekolah menengah atas (SMA) se-Kabupaten Kudus.

Pihaknya juga mendatangkan nara sumber yang berkompeten di bidangnya, diantaranya dari Kakesbangol Kudus, Eko Hari Djatmiko. Panwaslu Kudus, Eni Setyaningsih. Perwakilan anggota KPU Kudus, Eni Misdayani.

Dihadapan para pelajar, Eko Hari Djatmiko, Kepala kesbangpol Kudus mengatakan, Diberikannya Pendidikan politik kepada pemula supaya tidak bingung apabila dalam saat pencoblosan. Bagaimanpapun, Politik adalah proses pembentukan dan pembagian kekuasaan dalam masyarakat yang antara lain berwujud proses pembuatan keputusan kususnya dalam negara.

Beberapa kunci politik yang perlu di pahami adalah kekuasaan politik, legitimasi, sistim politik, prilaku politik, proses politik dan mengetahui seluk beluk tantang Parpol. “Ada 4 kelompok yang mempunyai pengaruh dalam politik adalah mereka yang punya ilmu, senjata atau kekuatan, uang, partai politik atau politisi,” jelasnya.

Perubahan yang di lakukan dalam politik adalah dengan cara merubah sistim atau rezimnya, merubah undang-undang, kultur, senjata atau kekuatan dan merubah dengan ilmu keteladanan.

Karena, lanjut Eko, untuk merubah daerah atau bangsa ini tidak cukup dengan kedudukan pada posisi yang sudah mapan misalnya PNS, Karyawan, TNI-Polri, pengusaha, Dai, artis Dan lainnya, namun harus paham, mampu dan mampu berpolitik.

“Jika politik ingin sukses maka perbaiki faktir ekonominya karena kita tidak mungkin dalam berpolitik lapar. Jadikanlah politik sebagai pilihan idialisme berjuang untuk merubah bangsa menjadi lebih baik bukan ladang perjuangan untuk mencari nafkah yang lebih baik,” ungkapnya

Sementara itu, menurut Panwaslu Kudus, Eni Setyaningsih, Pemilu harus di awasi dengan cara mewujudkan penyelenggaraan pemilu yang berintegriras dan kredibel serta berlangsungnya pemilu yang luber dan jurdil.

Sosialisasi pengawasan, partisipasi dan peran serta bagi pemilih pemula ini diperlukan untuk mengantisipasi tidak adanya golput terutama bagi pelajar SMA yang sudah bisa menyampaikan aspirasinya, diantaranya dalam pemilu bupati dan wakil bupati, gubernur dan wakil gubernur.

Sementara Anggota KPU Kudus, Eni Misdayani mengatakan, Sukses proses Pemilu harus berjalan secara aman tertib damai tepat waktu berjalan sesuai tahapan dan jadwal untuk menghasilkan pemimpin yang aspiratif. Penanggung jawab hasil pemilu tidak lain seluruh rakyat indonesia karena yang mempunyai hak pilih dalam penentuan calon terpilih atau pemimpin bangsa Indonesia.

Pelaksanaan pilkada kudus rencana di laksanakan tanggal 27 juni 2017 untuk itu bagi para pelajar yang sudah memenuhi syarat pergunakan hak pilihnya dengan baik. “Kendala dalam mensukseskan pemilu adalah dengan adanya golput dan pemilih yang tidak cerdas. Oleh karena itu, saya berpesan kepada adik-adik SMA untuk ikut andil dalam mensukseskan pilkada dengan tidak Golput pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2018 mendatang. (AJ)

KOMENTAR SEDULUR ISK :