Kudus, ISKNEWS.COM – Sebanyak 178 pelajar dari berbagai SMA/SMK/MA di Kabupaten Kudus mengikuti proses seleksi menjadi anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tingkat kabupaten Kudus selama dua hari, Selasa-Rabu 17-18 April 2018 di halaman depan GOR Bungkarno Kudus.
Wagiman Sutrisno Kepala Seksi Pengembangan Sumber Daya Pemuda, pada Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Kudus (Disdikpora) Kudus mengatakan, sebanyak 178 peserta dari 33 sekolah meramaikan Paskibraka tahun ini dan setiap sekolah ada yang mengirim 4, 5, hingga 10 siswa. “Nantinya akan di seleksi ketat menjadi 100 orang dan berlanjut mengerucut menjadi 64 yang selanjutnya akan digembleng menjalani pelatihan,” jelasnya.
Dikatakannya, Hal ini dilakukan untuk mempersiapkan upacara HUT Ke-73 Kemerdekaan RI di kabupaten Kudus. “Hari ini seleksi fisik tinggi badan, berat badan dan peraturan baris berbaris, diambil 100 peserta untuk mengikuti seleksi di hari kedua terkait ilmu pengetahuan umum dan sesi wawancara,” jelasnya.
Ada yang berbeda pada tahun ini, pasalnya para juri tidak hanya anggota TNI dari Kodim 0722 yang terlibat, akan tetapi di tahun ini juga ditambah dari unsur kepolisian dari Polres Kudus juga di masukkan.
“Tahun kemarin hampir semua sekolah mengirimkan, akan tetapi tahun ini justru menurun drastis. Jika tahun ini hanya 178 peserta, sedangkan tahun lalu capai 250 peserta,” ujarnya.
Terkait penurunan partisipasi peserta, bisa disebabkan banyak faktor, beberapa diantaranya kurang dukungan dari orang tua, sebab anak sudah di doktrin orang tua untuk fokus hanya belajar saja, namun di hal ekstrakurikuler kurang dorongan.
Ditanya soal kualitas anggota Paskibraka dari tahun ke tahun, Ia menjelaskan sudah jauh lebih bagus, terbukti tahun kemarin perwakilan dari Kota Kretek bisa tembus ke tingkat Nasional.
Selain itu, dari segi postur tubuh sudah lebih bagus. Persyaratan untuk putra tinggi badan minimal 170 centimeter dan rata-rata mereka di atas itu. Adapun untuk putri minimal tingginya 165 centimeter. “Memang selektif karena nantinya akan kami kirim ke tingkat Provinsi Jawa Tengah,” inbuhnya.
“Soal pemakaian hijab pada anggota Paskibraka putri, hal tersebut tidak menjadi persoalan sebab diperbolehkan dan hal tersebut sudah ada aturannya. Jadi tidak ada masalah yang berarti,”pungkasnya. (AJ)
