Kudus, isknews.com – Sebanyak 370 peserta mengikuti acara Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) Pelajar ke XXXII dan Umum ke XXVII, tingkat Kabupaten Kudus di Komplek Kantor Bupati Kudus Jalan Simpang Tujuh Kudus, Selasa (29/8/2017).
Kepala Kantor Kementrian Agama (kaKemenag) Kabupaten Kudus, Noor Badi mengatakan, Selain ajang silaturrahim, kita juga menjaring kalangan muda yang berbakat dalam ajang MTQ ini dari berbagai tingkat.
Jumlah peserta 370 terdiri dari MTQ Pelajar, 246 peserta dan MTQ Umum 124 peserta. Adapun peserta MTQ Pelajar adalah terdiri dari 1. SD /Ml utusan dari masing masing Kecamatan. 2. SMP / MTs utusan dari masing masing Sekolah, Madrasah. 3. SMA. SMK / MA utusan dari masing masing Sekolah, Madrasah. “Untuk peserta MTQ Umum adalah dari utusan masing masing Kecamatan dan Pondok Pesantren.” imbuhnya
Dijelaskannya, ada 10 cabang yang di lombakan, diantaranya Tilawah Anak, Remaja, Dewasa (Putra Putri), Tahfidz 1 juz dan Tilawah, Tahfidz 5 juz dan Tilawah. Tahfidz 10 juz, 20 juz dan 30 juz (Putra Putri), Syarh al Quran dan Fahm al Quran, Khath al Qur’an.
“Juara 1 dari masing-masing cabang nantinya akan mewakili Kudus ke tingkat Jateng, Tingkat Pelajar pada 6-9 November 2017 di kota Surakarta, dan Tingkat Umum 4-7 Desember 2017 di asrama haji donohudan,” tuturnya.
Ia menambahkan, Tujuan MTQ ini untuk mendekatkan jiwa umat Islam kepada kitab suci dan meningkatkan semangat membaca, mempelajari, serta mengamalkan al-Qur’an. Dengan demikian bisa disimpulkan bahwa MTQ merupakan perlombaan yang memadukan antara suara merdu, keharmonisan lagu/irama tanpa melanggar kaidah tajwid dan diiringi dengan adab membaca al-Qur’an.
“Pada 3 tahun terakhir, Kecamatan Jekulo masih bertahan menjadi juara umum MTQ pelajar dan umum, Hal itu bisa di pengaruhi dari banyaknya madrasah atau Pondok Pesantren yang berada di kecamatan Jekulo,” ujanya
Sementara peserta, Fikri (14) siswa kelas 9 MtsN 2 Kudus saat ditemui isknews.com mengaku ikut MTQ cabang tahfidz sudah yang kedua kalinya, Tahun ini mengikuti Tahfidz 1 Juz, sedangkan tahun kemarin 1 – 5 Juz Mejobo. “Saya memang dari dulu pernah mondok di pesantren tahfidz, namun saat ini dari rumah setoran ke guru tahfidz,” ujar Fikri usai acara pembukaan.
Lain halnya dengan M. Sururin Ulin Nuha (Cabang Tilawah SD/MI Putra) dan Syifa’uz Zakiya (Tilawah Umum Anak Putri) asal MI NU Raudhatut Tholibin Jepang Pakis Kudus. Lasmini, pembimbing keduanya sudah mempersiapkan anak didiknya dengan cara latihan rutin sebelumnya dan optimis bisa mengikuti dengan baik dan Insya Allah hasilnya maksimal,” Harapnya (AJ)
