Sapa Pagi  ISK – “Hidup Bertetangga”

oleh -1,658 kali dibaca
suasana pemukiman di kawasan Muria Colo Dawe Kudus (foto : YM)

 

Sedulur ISK, bertetangga berarti membangun akhlak positif dengan orang yang hidup di sekitar rumah tinggal kita. Ada tetangga dekat, ada pula tetangga jauh. Tidak ada batasan pasti tentang siapa sajakah yang dapat disebut tetangga.

Mungkin untuk sekadar ancar-ancar dalam sebuah kesepakatan umum, bahwa tiap empat puluh rumah adalah tetangga-tetangga, yang di depan, di belakang, di sebelah kanan, dan di sebelah kiri.

Ada banyak ragam tetangga, ia bisa saja muslim, non muslim, orang saleh maupun sebaliknya, teman ataupun lawan, bisa senegara bisa orang asing, bisa orang yang memberi manfaat maupun yang memberi mudharat. Apapun, mereka adalah tetangga kita.

Tetangga adalah  mereka yang turut andil membangun kebahagiaan kita. Karena itu, terkadang sebelum memilih tempat tinggal, orang biasanya melihat siapa yang akan menjadi tetangga kita.

Setelah bertetangga, ada kewajiban yang yang harus kita pikul, yaitu berbuat baik kepada tetangga, yang jauh maupun dekat sama pentingnya dengan berbuat baik kepada ibu bapak, yatim piatu dan orang miskin. Dan ini berlaku untuk siapapun tetangga kita.

Terkadang berbagai cerita persaingan dan perseteruan antartetangga ini begitu populer. Sampai-sampai dijadikan bahan cerita sinetron atau ceramah. Hal-hal demikian seringkali menjadi bahan cerita bernada nyinyir, kecemburuan, bahkan bisa mengarah pada fitnah

Proses individualisasi dalam pada kaum urban di perkotaan ini juga didorong oleh tata kota, karena pembangunan jalan-jalan dan pagar itu telah menciptakan pulau-pulau terpisah dari tetangga kita.

Ketika di rumah, bangunan yang besar itu terdiri dari kamar-kamar laksana gua, masing-masing penghuni memiliki hobi dan agenda harian berbeda-beda. Tak pelak ada keluarga yang jarang bisa berkumpul.

Bila kita ingin hati kita ringan, tak ada beban kekesalan dan kebencian pada tetangga, biasakanlah mendoakan tetangga kita, kalau tetangga lebih kaya dari kita, doakan semoga kekayaannya berkah. Kalau tetangga kita miskin, doakan semoga dimurahkan rezekinya agar jadi orang kaya.

Sedulur ISK, bila kita mendoakan tetangga secara tulus ikhlas, hati kita akan diringankan dari beban kebencian, bahkan muncul rasa simpati. Kita akan merasa bagian dari keluarganya secara ruhani.

Ucapkan doa, dengan menyebut nama-Nya, jurang psikologis yang tadinya menciptakan jarak, akan tersambung oleh rasa dan sikap peduli. (YM)

 

KOMENTAR SEDULUR ISK :

No More Posts Available.

No more pages to load.