Sapa Pagi ISK – “Komunikasi Adalah Budaya”

oleh -1,435 kali dibaca
Sedulur ISK,
Anak-anak sedang mandi di Grojogan Watu Gompeng Kuwukan Dawe Kudus (Foto : YM)

Sedulur ISK, dalam kehidupan sosial kita dipenuhi dengan komunikasi. Komunikasi sosial mengisyaratkan bahwa berkomunikasi itu penting untuk membangun konsep diri, aktualisasi diri, untuk kepentingan hidup, untuk memperoleh kebahagiaan, terhindar dari tekanan dan ketegangan.


Melalui komunikasi sosial kita dapat memenuhi kebutuhan emosional dan meningkatkan kesehatan mental, kita belajar tentang makna cinta, kasih sayang, simpati, keintiman, rasa hormat, rasa bangga, irihati, bahkan kebencian.

Lalu, mengapa kita harus saling berkomunikasi? dari perspektif agama,Tuhan-lah yang mengajari kita berkomunikasi, dengan akal dan kemampuan berbahasa yang dianugerahkan-Nya kepada kita.

Berkomunikasi itu penting antara lain lewat komunikasi yang menghibur, dan memupuk hubungan dengan orang lain. Melalui komunikasi kita bisa bekerja sama dengan anggota masyarakat (keluarga, RT,RW, desa, kota) untuk mencapai tujuan bersama.

Orang yang tidak pernah berkomunikasi dengan manusia dia akan mudah tersesat, karena ia tidak berkesempatan menata dirinya dalam suatu lingkungan sosial.

Komunikasilah yang memungkinkan individu membangun suatu kerangka rujukan dan menggunakannya sebagai panduan untuk menafsirkan situasi apapun yang ia hadapi.

Komunikasi pula yang memungkinkannya mengajari dan menerapkan strategistrategi adaptif untuk mengatasi situasi problematiknya.

Para ilmuwan sosial mengakui bahwa budaya dan komunkasi itu mempunyai hubungan timbal balik, seperti dua sisi mata uang.

Budaya menjadi bagian dari perilaku komunikasi, dan pada giliranya komunikasi ikut serta menentukan,memelihara, mengembangkan atau mewariskan budaya.

Edward T Hall mengatakan bahwa “budaya adalah komunikasi” dan “komunikasi adalah budaya”.

Konsep-diri kita yang paling awal umumnya dipengaruhi oleh keluarga, dan orang-orang di sekitar kita, termasuk sanak kerabat, mereka itulah yang disebut significant other. Orang tua yang mengajari dan mengatakan kepada kita lewat ucapan dan tindakannya bahwa kita baik,
cerdas, tampan, cantik, rajin, dan sebagainya.

Komunikasi dalam konteks apapun adalah bentuk dasar adaptasi terhadap lingkungan. Menurut Rene Spitz, komunikasi (ujaran) adalah jembatan antara bagian luar dan bagian dalam kepribadian;

”Mulut sebagai rongga utama adalah jembatan antara persepsi dalam dan persepsi luar; ia
adalah tempat lahir semua persepsi luar dan model dasarnya; ia adalah tempat transisi bagi perkembangan aktivitas intensional, bagi munculnya kemauan dari kepasifan.


Sedulur ISK, komunikasi merupakan perilaku sosial yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Mulai dari masa lalu yang dengan menggunakan lambang atau simbol, hingga komunikasi modern lewat  gadged gadged yang menghubungkan manusia dengan manusia serta lingkungan sekitarnya.

Komunikasi harus  tetap ada dan dilakukan oleh setiap manusia baik dengan non verbal maupun verbal, Selamat pagi selamat beraktifitas. (YM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :

No More Posts Available.

No more pages to load.