Kudus, isknews.com – Expo perguruan tinggi dan dunia kerja digelar selama dua hari, Selasa – Rabu (12-13/12/2023). di gedung JHK, Kabupaten Kudus. Expo yang diperuntukkan untuk menambah wawasan siswa SMA/SMK/MA ini digelar oleh Musyawarah Guru Bimbingan Konseling (MGBK).
“Total ada 67 stand perguruan tinggi dan dunia kerja yang membuka wawasan bagi siswa. Secara resmi expo ini dibuka Pj Bupati Kudus, Bergas Catursasi Penanggungan,” kata Ketua Panitia Puji Rahayu
Sebanyak 67 stand yang ada di pameran itu terdiri dari 53 perguruan tinggi swasta dan perguruan tinggi keagamaan, 8 sekolah kedinasan, Unnes, dan perwakilan dunia kerja.
“Pameran akan diadakan selama dua hari. Akan ada siswa dari 86 siswa kelas XII SMA, SMK, MA yanb akan berkunjung secara bertahap,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah 3 Deyas Yani Rahmawan mengapresiasi Musyawarah Guru Bimbingan Konseling (MGBK) Kabupaten Kudus yang menghadirkan perwakilan perusahaan untuk memenuhi kebutuhan siswa. Pihaknya berpesan kepada siswa untuk memilih bidang studi yang sesuai dengan bakat dan minat.
“Semoga upaya ini bisa ikut berdampak menurunkan angka kemiskinan dan pengangguran. Pesan saya buat siswa semuanya, pilihlah yang sesuai bakat dan minat adik-adik,” jelasnya.
Sementara Pj Bupati Kudus, Bergas menuturkan, Pameran perguruan tinggi dan dunia kerja, menjadi solusi bagi siswa yang bingung memilih studi lanjutan. Para siswa dapat langsung bertanya, dan mendapat gambaran beserta biaya yang harus disiapkan. Pj. Bupati meminta siswa bertanya dengan detail, termasuk informasi beasiswa yang ada.
“Pameran seperti ini mantap. Tak perlu datang ke Solo, Yogyakarta, atau Semarang untuk cari informasi valid. Semua infonya bisa didapatkan di sini, termasuk gambaran dari kacamata mahasiswa,” imbuhnya.
Pj. Bupati juga memotivasi siswa yang langsung bekerja. Pihaknya menuturkan siswa bebas memilih, yang penting bisa berdaya dan mandiri. Meskipun begitu, Bergas meminta siswa terus belajar agar dapat menghadapi berbagai tantangan.
“Sampai sekarang pun saya masih belajar. Sebab tantangan yang dihadapi makin beragam. Jadi saya harap bagi yang langsung bekerja, suatu saat dapat melanjutkan studinya,” paparnya. (AS/YM)