Kudus-isknews.com – Swalayan ADA Kudus memberikan tanggapan atas surat yang dikirimkan ISKNEWS.COM.
Surat balasan tanpa stempel dan tandatangan ini diberikan melalui Personalia ( Erna) setelah sebelumnya ditelpon oleh seseorang yang mengaku bernama Edo (13/08)
Sebelumnya isknews.com mengirimkan surat dengan nomor : 039/ISK-K/VIII/2015 yang meminta klarifikasi,tentang kerusakan pada sistem sensor deteksi barang di ADA Swalayan,dimana alarm akan berbunyi bila ada barang yang belum dibayar,dan hal tersebut sempat memakan korban salah deteksi yang berimbas pada mempermalukan konsumen.
Surat dengan nomor : 103/APS/VIII/2015 diterbitkan dari Semarang 12 Agustus 2015 yang ditujukan kepada isknews.com tersebut menerangkan bahwa :
Sebenarnya tiang Detektor yang ada di toko dalam keadaan normal.Akan tetapi terkadang jika pada saat tertentu dimana Voltase PLN mengalami penurunan daya,papan detektor yang ada di kasir tidak bisa maksimal mendeteksi adanya sensor yang melekat pada barang.
Masih menurut surat balasan ADA Swalayan,Selain itu faktor lain yang membuat tiang detektor berbunyi adalah adanya sensor berbentuk label berukuran kecil yang menempel/melekat di barang konsumen,misal pakaian,tas,dll.Biasanya sensor tersebut langsung dipasang oleh pabrik yang memproduksi barang trsebut.
Jadi selama sensor tersebut masih menempel maka kemanapun konsumen datang ke tempat yang memakai tiang detektor,pasti tiang tersebut akan berbunyi.
Sementara itu di tempat terpisah (18/08) Humas PLN AREA,Arif menjelaskan,” Penurunan voltase bisa terjadi karena berbagai faktor,selain dari PLN juga dari konsumen yang belum mengadakan perawatan instalasi.”
Ditambahkannya,” Sampai saat ini pihak PLN belum pernah menerima keluhan dari Swalayan ADA baik secara lesan maupun Call Center 123.”
MR/YM