KUDUS, isknews.com – Sekolah Dasar (SD) 4 Purwosari, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus, ditutup total. Dasar penutupan itu dilandasi dengan jumlah terakhir peserta didik (PD) yang hanya tinggal 24 orang, sehingga tidak memenuhi persayaratan dilaksanakannya kegiatan belajar mengajar (KBM).
Ditutupnya SD 4 Purwosari yang letaknya di tengah-tengah komplek Perumhan Ganesa itu, menjadi jelas, saat isknews.com, memantau langsung ke SD 4 Purwosari, Rabu (24/2). Yakni dengan adanya pengumuman tertulis yang ditempel di pintu ruang kepala sekolah, di atas kertas putih berukuran HVS. Isi pemberitahuan itu, lengkapnya sebagai berikut, : “Pengumuman, mulai tangal 1 Desember 2015, di SD 4 Purwosari tidak ada KBM (Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), karena siswa sudah dialihkan ke SD lain. Demikian pengumuman ini sebagai pemberitahuan. Jika ada kepentingan yang berurusan dengan kedinasan, bisa menghubungi ke SD 2 Purwosari.”
SD 4 Purwosari yang kondisi bangunanya masih kokoh dan terpelihara, mempunyai ruang kelas lengkap sebanyak 6 unit, satu ruang kepala sekolah, tiga ruang rumah dinas guru yang satu diantaranya digunakan ruang guru, perpustakaan, dan kamar mandi/WC di dua tempat. Cat dinding sekolah masih baru, dengan juga dengan keramik yang dipasang pada dinding ruang kelas yang berwarna hijau bermotif bunga.
Menurut Mbah Legi (65 tahun), nenek bagian kebersihan SD 4 Purwosari, jumlah siswa di SD itu pada masa jayanya cukup banuyak, yakni rata-rata 15-20 anak, per kelas. Namun dalam dua tiga tahun terakhir, yakni sejak 2013, jumlah siswa terus berkurang, sehingga pada akhir 2015 lalu, hanya tinggal 24 anak. “kalau SD ini ditutup, terus mau digunakan untuk apa, kan sayang, gedungnya masih bagus,” kata Mbah Legi, polos.
Perempuan yang tinggal sendirian, menempati sebuah ruangan rumah dinas guru itu, mengaku sudah 15 tahun bekerja di SD 4 Purwosari itu, mulai dari menyapu ruang kelas dan halaman, juga membuatkan minuman untuk kepala sekolah dan guru. Pekerjaan sambilannya adalah berjualan makanan ringan untuk anak-anak sekolah. “Tetapi, sejak sekolah ini ditutup, saya beralih berjualan jamu gendong keliling.”
Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pendidikan Kecamatan Kota, Suharto, yang dihubungi isknews.com, membenarkan ditutupnya SD 4 Purwosari itu. SD 4 Purwosari adalah sekolah terakhir pada 2015 yang siswanya dialihkan dan digabungkan dengan SD lain. Namun kalau SD yang lain digabungkan dengan cara diregrup dengan SD lain yang ada dalam satu komplek, kemudian kepala sekolahnya menjadi satu orang, untuk SD 4 Purwosari ditutup total, karena letaknya yang terpencil, terpisah jauh dengan SD lain. “Siswa kami alihkan ke SD yang letaknya berdekatan dengan tempat tinggal siswa esk SD 4 Purwosari.” (DM)
Akhirnya SD 4 Purwosari Di Tutup
KOMENTAR SEDULUR ISK :