Kudus,isknews.com – Menyonsong Hari Kemerdekaan RI ke 78, berbagai kegiatan dilaksanakan masyarakat Indonesia mulai tingkat Rukun Tetangga (RT) sampai tingkat nasional. Di tingkat RT, fokus kegiatan perayaan ditujukan untuk anak-anak dengan berbagai lomba yang bersifat rekreasi.
Salah satu rukun tetangga yang menyelenggarakan lomba adalah warga RT 07/ RW 03, Desa Singocandi, Kecamatan Kota Kudus. Penyelenggaraan aneka lomba yang digelar pada hari Minggu (13/8/2023) diikuti puluhan anak mulai tingkat pendidikan TK, SD, sampai SMP.
Menurut ketua panitia 17 Agustus, Arkhan, tujuan digelarnya lomba untuk anak-anak salah satunya untuk menanamkan rasa nasionalis, cinta tanah air serta menanamkan sportifitas sejak usia dini. Walau hadiah lomba nilainya tidak seberapa, akan tetapi memupuk rasa kebersamaan dan menanamkan rasa kekeluargaan diantara mereka menjadi yang utama.
“Anak-anak adalah generasi penerus yang pada saatnya nanti akan menerima tongkat estafet kepemimpinan dan mewarnai kelangsungan hidup negeri kita tercinta,” terangnya kepada isknews.com.
Lomba tradisional yang bersifat rekreasi tersebut, lanjutnya, terselenggara oleh warga, dari warga dan untuk warga. Bukan hanya diikuti anak-anak, lomba juga digelar untuk bapak-bapak dan ibu-ibu yang mengedepankan kebersamaan bukan kompetitif.
“Anak-anak mengetahui perjuangan kemerdekaan hanya dari sejarah. Dalam acara 17-an seperti ini kita berusaha menanamkan jiwa kejuangan untuk memupuk rasa nasionalisme kepada anak-anak kita agar ketika mereka dewasa bisa memahami betapa berharganya arti Kemerdekaan yang diperjuangkan oleh para Pahlawan kita,” tandasnya.
Setelah berbagai lomba digelar, agenda tahunan lain yang akan diselenggarakan adalah malam tirakatan pada Rabu (16/8/2023) malam. Dalam acara tersebut akan dihadirkan seorang tokoh yang akan menyampaikan sejarah singkat tentang upaya para pendahulu bangsa dalam memperebutkan kemerdekaan dimana puncaknya adalah pembacaan Teks Proklamasi pada tanggal 17 Agustus 1945 oleh Bung Karno dan Bung Hatta.
Seperti diketahui, Indonesia pernah mengalami berbagai penjajahan dan yang terlama dijajah oleh Belanda selama 350 tahun kemudian oleh Jepang selama 3,5 tahun. Selama mengalami penjajahan, tidak sedikit korban jiwa dari pendahulu kita akibat kekerasan maupun saat berjuang memperbutkan kemerdaan. (jos)